UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR CNC MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ANDRAGOGI DI POLITEKNIK TEDC BANDUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan andragogi, dalam meningkatkan prestasi belajar CNC di Politeknik TEDC Bandung. Diharapkan akan menjadi bahan pemikiran untuk dapat diterapkan pada proses pembelajaran pada saat pemberian materi CNC berikutnya. Dalam penelitian ini d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-08-18.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan andragogi, dalam meningkatkan prestasi belajar CNC di Politeknik TEDC Bandung. Diharapkan akan menjadi bahan pemikiran untuk dapat diterapkan pada proses pembelajaran pada saat pemberian materi CNC berikutnya. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif kualitatif, yang menganalisis proses belajar mengajar dengan pendekatan andragogi. Penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus, yang masing-masing siklus dilakukan 4 (empat) kegiatan yaitu : 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi. Pada tahapan tindakan diterapkan pembelajaran dengan pendekatan andragogi dengan cara memberikan stimulus/improvisasi saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus 1 (satu) diterapkan 6 (enam) stimulus/improvisasi, dan pada siklus 2 (dua) diterapkan 13 (tiga belas) stimulus/improvisasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, Satuan Acara Pembelajaran yang menerapkan pendekatan andragogi memiliki karakteristik/model berbeda dengan SAP pembelajaran umumnya, karena didalamnya harus dimasukkan improvisasi/stimulus sebanyak 13 buah. Improvisasi/stimulus tersebut adalah : 1) melakukan need assessment, 2) menciptakan safety, 3) memperhatikan konsep diri sebagai orang dewasa, 4) membina hubungan akrab, 5) penjelasan dilakukan dari yang sederhana ke kompleks, 6) melibatkan dan menyentuh pikiran, perasaan, sikap dan perbuatan, 7) mengembangkan dialog, 8) membangun team work, 9) adanya keterlibatan pengajar (engagement), 10) menekankan pembelajaran pada pengalaman, 11) melakukan refleksi, 12) menjelaskan tentang manfaat dari yang dipelajari, dan 13) pengajar memiliki akuntabilitas. Proses Kegiatan Belajar yang dilakukan dibagi dalam 3 (tiga) kegiatan utama dengan beberapa sub kegiatan, yaitu : 1) kegiatan awal dengan 3 sub kegiatan, 2) kegiatan inti dengan 5 sub kegiatan, dan 3) kegiatan akhir dengan 3 sub kegiatan. Tanggapan responden terhadap pembelajaran dengan pendekatan andragogi secara umum menunjukkan kondisi yang positif dengan skor 289 (interval 256.66 s.d 330), khususnya saat dilaksanakan pembelajaran pada siklus 2. Evaluasi yang dilakukan, dengan menggunakan soal essay. Pada siklus 1 (satu) rata-rata prestasi yang diraih oleh responden saat awal pembelajaran sebesar 38.50 dan saat akhir pembelajaran, sebesar 73.00. Hal ini berarti terjadi kenaikan rata-rata sebesar 34.50. Pada siklus 2 (dua), rata-rata prestasi saat awal pembelajaran sebesar 60 dan saat akhir pembelajaran, nilai rata-rata menunjukkan 80.25. Hal ini berarti telah terjadi kenaikan rata-rata sebesar 20.25. Dari prestasi akhir siklus 1 dan siklus 2, telah terjadi selisih prestasi rata-rata sebesar 7.98, yang menunjukkan bahwa pembelajaran andragogi yang diterapkan secara penuh/lengkap akan memberikan pengaruh lebih optimal pada peningkatan prestasi belajar mahasiswa. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/8028/1/t_ptk_0705538_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/8028/2/t_ptk_0705538_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/8028/3/t_ptk_0705538_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/8028/4/t_ptk_0705538_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/8028/5/t_ptk_0705538_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/8028/6/t_ptk_0705538_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/8028/7/t_ptk_0705538_bibliography.pdf |