PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN SISWA MTs NEGERI DAN SMP NEGERI

Disertasi ini merupakan akumulasi hasil penelitian empiris yang menggambarkan secara singkat bahwa perilaku keberagamaan siswa MTs Negeri dan SMP Negeri perilaku keberagamaannya menunjukkan ketidak sesuaian antara pendidikan agama yang dipelajari dengan tingkah laku. Indikator tersebut menggambarkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Juanda, Anda (Author)
Format: Book
Published: 2011-07-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_8029
042 |a dc 
100 1 0 |a Juanda, Anda  |e author 
245 0 0 |a PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN SISWA MTs NEGERI DAN SMP NEGERI 
260 |c 2011-07-26. 
500 |a http://repository.upi.edu/8029/1/d_pk_0601462_table_of_contents.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8029/2/d_pk_0601462_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8029/3/d_pk_0601462_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8029/4/d_pk_0601462_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8029/5/d_pk_0601462_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8029/6/d_pk_0601462_bibliography.pdf 
520 |a Disertasi ini merupakan akumulasi hasil penelitian empiris yang menggambarkan secara singkat bahwa perilaku keberagamaan siswa MTs Negeri dan SMP Negeri perilaku keberagamaannya menunjukkan ketidak sesuaian antara pendidikan agama yang dipelajari dengan tingkah laku. Indikator tersebut menggambarkan perilaku keberagamaan mereka menunjukkan instabil (mudah goyah) baik dalam menjalankan ibadah "makhdah" dan "ibadah ghairi makhdah". Ibadah makhdah hubungan dengan Allah terkait dengan ibadah ritual. Ibadah ini mereka lakukan kadang-kadang taat dan kadang malas. Ibadah ghairi makhdah hubungan dengan sesama manusia mereka lakukan kadang-kadang berlaku terpuji, kadang-kadang menampilkan perilaku tidak terpuji. Atas dasar ini pengkajian perilaku keberagamaan siswa tersebut perlu diteliti berdasarkan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode penelitian survey. Wilayah survey dilakukan di Provinsi Jawa Barat, karena wilayah populasi sangat luas pengambilan sampel secara purposive. Kabupaten dan kota yang menjadi sampel meliputi: Kabupaten Kuningan, Indramyu, Ciamin; Kota Bandung, dan Kota Cirebon. Dari tiap Kabupaten dan Kota diambil satu MTs Negeri dan satu SMP Negeri. Responden penelitian adalah siswa MTs Negeri dan SMP Negeri Kelas VIII, dan Kelas XI, dan guru agama Islam. Temuan penelitian perilaku keberagamaan siswa antara siswa MTs Negeri dengan SMP Negeri berdasarkan uji "t" dan uji "F (ANOVA)" menunjukkan sebagai berikut: pada umumnya perilaku keberagamaan siswa MTs Negeri dalam menjalankan ibadah makhdah lebih taat daripada siswa SMP Negeri, sedangkan dalam menjalankan ibadah ghairi makhdah antara siswa MTs Negeri dengan siswa SMP Negeri perbedaannya tidak terlalu jauh. Hal ini disebabkan beberapa faktor: (1) jumlah jam pelajaran pendidikan agama Islam untuk siswa MTs 6 jam, sedangkan di SMP Negeri hanya dua jam pelajaran. Kurikulum MTs Negeri bersifat curriculum separated. Artinya setiap pelajaran agama (Aqidah-Akhlaq, Quran-Hadis, Fiqih, SKI, Bhs. Arab, diajarkan oleh satu orang guru sehingga keagamaan siswa lebih mendalam, berbeda dengan SMP Negeri kurikulum bersifat integrated Curriculum. Artinya pelajaran agama disatukan dan diajarkan oleh satu orang guru sehingga siswa kurang mendalam menguasai pendidikan Agama Islam. Rekomendasi dalam meningkatkan perilaku keberagamaan siswa MTs Negeri dan siswa SMP Negeri ditujukan kepada pihak terkait: Kepala sekolah dan Guru Agama Islam (GAI) bersama-sama melakukan "diversifikasi" kurikulum Pendidikan Agama Islam sesuai konteks sekolah dan kebutuhan siswa. GAI sebaiknya tidak hanya berkutat pada kurikulum aktual (KBM) di dalam kelas, melainkan melakukan kegiatan sosial keagamaan di luar kelas sebagai pengembangan kompetensi keberagamaan siswa. Pihak dinas terkait Depag dan Diknas memberi pelatihan pengembangan professional keguruan untuk guru MTs Negeri dan SMP Negeri dalam meningkatkan keterampilan mengajar Pendidikan Agama Islam di sekolah. Mengingat keterbatasan penelitian dari segi sampel, instumen, pendekatan, metode, wilayah yang luas, dan lokasi sekolah di berbagai plosok, penelitian ini banyak kekurangan, maka diperlukan penelitian lanjutan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/8029/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/8029  |z Link Metadata