STUDI KUALITATIF SUBJECTIVE WELL-BEING SISWA REMAJA SELAMA BELAJAR DARI RUMAH

• Main Author: Hasnaa Hashunatulmar'ah Hubwatullaah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/80428/6/T_PP_2002681_Title.pdf; http://repository.upi.edu/80428/1/T_PP_2002681_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/80428/5/T_PP_2002681_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/80428/2/T_PP_2002681_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/80428/3/T_PP_2002681_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/80428/4/T_PP_2002681_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/80428/7/T_PP_2002681_Appendix.pdf
• Keywords: BF Psychology; L Education (General)

Selama periode belajar dari rumah, dilaporkan telah terjadi berbagai masalah psikologis yang mendera siswa usia remaja, diantaranya stress, depresi, hingga bunuh diri. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan kajian psikologis sebanyak-banyaknya hingga menjadi bahan evaluasi dan penanganan masalah psikologis, di antaranya adalah subjective well-being. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi dinamika kesejahteraan subjektif siswa remaja selama proses belajar dari rumah. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengambilan data dilakukan dengan teknik indepth interview kepada empat orang responden siswa SMA/SMK/Sederajat dari sekolah yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesejahteraan subjektif siswa selama belajar dari rumah (BDR) mengalami banyak afeksi negatif seperti kebosanan, kemalasan, rendah diri, kecewa dan lain-lain dari kehilangan pemahaman, hubungan dengan guru, dan interaksi dengan teman pada proses aktivitas belajar akademik. Namun pada saat yang sama siswa juga merasa banyak afeksi positif dari proses belajar non akademik, seperti perasaan bangga, berterimakasih, puas, bahagia dan bersemangat melalui hobi dan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang mereka selama BDR. Dengan demikian, siswa tidak mengalami learning loss secara mutlak, karena selama BDR siswa juga banyak mendapatkan keterampilan, pengalaman, dan pelajaran. Hal tersebut sekaligus menjadi upaya siswa untuk mempertahankan kesejahteraan subjektifnya selama belajar dari rumah. Dengan kata lain, kesejahteraan subjektif siswa selama BDR bersumber dari kegiatan belajar akademik dan non akademik.; During the study from home, various psychological problems plagued adolescent students, including stress, depression, and suicide. Therefore, to overcome this, psychological studies are needed as much as possible to become material for evaluating and handling psychological problems, including subjective well-being. This study explores the dynamics of adolescent students' subjective well-being during the home learning process. The research used a qualitative approach and in-depth interview techniques for data collection with four respondents from high school/vocational/equivalent schools. In the results of this study, students' subjective well-being during learning from home (BDR) described experiencing many negative effects such as boredom, laziness, low self-esteem, disappointment, and others from losing understanding, relationships with teachers, and interactions with friends in the process of academic learning activities. But at the same time, students also feel a lot of positive affection from the non-academic learning process, such as feelings of pride, gratitude, satisfaction, happiness, and enthusiasm through hobbies and activities to fill their leisure time. Thus, students do not learning loss totally because, during BDR, they also gain many skills, experience, and lessons. That is also an effort for students to maintain their subjective well-being while studying from home. In other words, students' subjective well-being during BDR comes from academic and non-academic learning activities.