FENOMENA CHILD GROOMING PADA MEDIA SOSIAL

Media sosial merupakan jejaring sosial yang dapat diakses oleh siapapun, tidak jarang pemanfaatannya sebagai media informasi dan komunikasi disalahgunakan. Salah satu penyalahgunaan media sosial adalah pelecehan seksual. Adapun dalam beberapa kasus yang menjadi korban pelecehan seksual adalah anak d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Vika Hasna Afifah, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_80482
042 |a dc 
100 1 0 |a Vika Hasna Afifah, -  |e author 
245 0 0 |a FENOMENA CHILD GROOMING PADA MEDIA SOSIAL 
260 |c 2022-08-26. 
500 |a http://repository.upi.edu/80482/1/S_SOS_1808535_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80482/2/S_SOS_1808535_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80482/3/S_SOS_1808535_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80482/4/S_SOS_1808535_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80482/5/S_SOS_1808535_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80482/6/S_SOS_1808535_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80482/7/S_SOS_1808535_Appendix.pdf 
520 |a Media sosial merupakan jejaring sosial yang dapat diakses oleh siapapun, tidak jarang pemanfaatannya sebagai media informasi dan komunikasi disalahgunakan. Salah satu penyalahgunaan media sosial adalah pelecehan seksual. Adapun dalam beberapa kasus yang menjadi korban pelecehan seksual adalah anak di bawah umur. Salah satu kasus yang baru-baru ini terjadi adalah child grooming, merupakan sebuah bentuk manipulasi yang dilakukan secara sadar oleh orang dewasa kepada anak untuk dapat memenuhi kebutuhan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab adanya hal tersebut pada media sosial, bentuk child grooming yang terjadi, dampak dari ada adanya fenomena tersebut pada media sosial, serta solusi apa yang dapat dilakukan agar child grooming tidak semakin berkembang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah korban yang mengalami pelecehan seksual child grooming ketika berumur 12-18 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) child grroming dapat terjadi dikarenakan faktor internal yaitu, adanya gangguan kejiwaan dan trauma masalalu bagi pelaku, serta mudahnya penerimaan yang dilakukan oleh korban. Selain itu, terdapat faktor eksternal berupa kurangnya pengawasan orang tua terhadap korban, dan juga pelaku yang terpengaruh oleh film, foto, atau bacaan yang memuat konten porno; (2) terdapat dua bentuk child grooming pada media sosial, yaitu "sekstorsi" dan pedofilia; (3) dampak yang dirasakan oleh korban adalah depresi, kurangnya kepercayaan terhadap orang sekitar, hingga menarik diri dari lingkungan sekitar. Adapun bagi pelaku adalah hukuman pidana dan gangguan kejiwaan yang semakin parah; (4) terdapat upaya preventif yang dapat dilakukan berupa edukasi mengenai fenomena tersebut, dan pengawasan yang dilakukan orang tua. Serta upaya represif berupa bantuan psikologi bagi korban serta rehabilitasi bagi pelaku. Social media is a social network that can be accessed by anyone, not infrequently its use as a medium of information and communication is misused. One of the abuses of social media is sexual harassment. In some cases, the victims of sexual harassment are minors. One of the recent cases is child grooming, which is a form of conscious manipulation by adults on children to fulfill their sexual needs. This study aims to determine the causes of this on social media, the form of child grooming that occurs, the impact of the existence of this phenomenon on social media, and what solutions can be done so that child grooming does not grow. The method used is a qualitative approach with a phenomenological study. Informants in this study were victims who experienced child grooming sexual harassment when they were 12-18 years old. The results of the study show that: (1) this can occur due to internal factors, namely, the existence of mental disorders and past trauma for the perpetrator, as well as the ease of acceptance by the victim. In addition, there are external factors in the form of a lack of parental supervision of victims, as well as perpetrators who are influenced by films, photos, or readings that contain pornographic content; (2) there are two forms of child grooming on social media, namely "sextortion" and pedophilia; (3) the impact felt by the victim is depression, lack of trust in the people around, to withdraw from the surrounding environment. As for the perpetrators, criminal penalties and mental disorders are getting worse; (4) there are preventive efforts that can be done in the form of education about the phenomenon, and supervision by parents. As well as repressive efforts in the form of psychological assistance for victims and rehabilitation for perpetrators. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HM Sociology 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/80482/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/80482  |z Link Metadata