PERKEMBANGAN BUNGA BETINA JARAK (Ricinus communis Linn.)

Telah dilakukan penelitian terhadap perkembangan bunga betina jarak (Ricinus communis Linn.) dilihat dari perkembangan perbungaan dan struktur ginesium. Untuk pengamatan anatomi, penelitian dilakukan melalui penerapan mikroteknik dengan menggunakan metode paraffin. Sampel diambil dari daerah Komplek...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Erma Nurmalia, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_80532
042 |a dc 
100 1 0 |a Erma Nurmalia, -  |e author 
245 0 0 |a PERKEMBANGAN BUNGA BETINA JARAK (Ricinus communis Linn.) 
260 |c 2008-03. 
500 |a http://repository.upi.edu/80532/1/S_BIO_034187_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80532/2/S_BIO_034187_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80532/3/S_BIO_034187_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80532/4/S_BIO_034187_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80532/5/S_BIO_034187_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80532/6/S_BIO_034187_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/80532/7/S_BIO_034187_Appendix.pdf 
520 |a Telah dilakukan penelitian terhadap perkembangan bunga betina jarak (Ricinus communis Linn.) dilihat dari perkembangan perbungaan dan struktur ginesium. Untuk pengamatan anatomi, penelitian dilakukan melalui penerapan mikroteknik dengan menggunakan metode paraffin. Sampel diambil dari daerah Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD), Bandung. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa perbungaan pada tanaman jarak (Ricinus communis Linn.) berdasarkan urutan mekamya bunga ke arah vertikal, termasuk ke dalam bunga majemuk tak terbatas. Sedangkan berdasarkan urutan mekamya bungadalam sub perbungaan serta berdasarkan pola percabangan rakhis, perbungaan jarak termasuk bunga majemuk terbatas. Pada pengamatan anatomi perkembangan ginesium, telah ditemukan tahap megasporogenesis dan megagametogenesis. Pada ukuran kuncup 0,1 em ditemukan sel induk megaspora. Tahap megaspora dua sel (diad) ditemukan pada ukuran kuncup 0,2 cm. Ukuran kuncup 0,3 cm ditemukan tahap megaspora empat sel (tetrad). Terjadinya degenerasi tiga sel megaspora sehingga hanya terdapat satu sel megaspora fungsional ditemukan pada kuncup ukuran 0,4 cm. Pada ukuran kuncup 0,5 cm ditemukan sel megagametofit dengan dua inti. Ovulum krasinuselat, hemianatropdan bitegmik. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/80532/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/80532  |z Link Metadata