PENERAPAN TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKANKETERAMPILAN BERBICARA : (Penelitian Eksperimen di Kelas X SMA 10 Tahun Ajaran 2007/2008)

• Main Author: Siti Nurjanah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/80571/1/S_IND_045697_Title.pdf; http://repository.upi.edu/80571/2/S_IND_045697_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/80571/3/S_IND_045697_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/80571/4/S_IND_045697_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/80571/5/S_IND_045697_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/80571/6/S_IND_045697_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/80571/7/S_IND_045697_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini membahas tentang penerapan teknik Jigsaw untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X SMA 10 Bandung dengan rumusan masalah sebagai berikut. 1) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berbicara siswa kelas X SMA Negeri 10 Bandung sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik Jigsaw?; 2) apakah teknik Jigsaw dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X SMA Negeri 10 Bandung?; dan 3)seberapa besar keefektifan teknik Jigsaw dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X SMA Negeri 10 Bandung?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode "pre experimental design" atau "quasi experiment" (eksperimen semu) karena penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok sebagai objek penelitian tanpa menggunakan kelompok lain sebagai pembanding atau pengontrol. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test and pos-test group artinya dalam penelitian ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut prates, dan observasi sesudah eksperimen disebut pascates. Perbedaan antara prates dan pascates (nilai pascates - nilai prates) diasumsikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen yang diberikan, yaitu teknik pembelajaran Jigsaw. Berdasarkan pengolahan data, dapat diketahui bahwa teknik Jigsaw dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa karena nilai rata-rata pascates meningkat dari nilai prates, yaitu dari 54 menjadi 71. Berdasarkan penghitungan statistik uji-t, diperoleh nilai thitung sebesar 34,32 yang berarti perbedaan antara prates dan pascates signifikan. Setelah nilai tersebut dikonsultasikan, ternyata nilai thitung> ttabei, artinya hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi "terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berbicara siswa kelas XSMA Negeri 10 Bandung sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran berbicara dengan menggunakan teknik Jigsaw", terbukti atau dapat diterima sedangkan Ho ditolak.