ANALISIS PERMASALAHAN PADA PEMBELAJARAN KELAS LINTAS MINAT BAHASA JEPANG TINGKAT SMA DI KOTA BANDUNG

Pada saat ini bahasa Jepang dipelajari di SMA sebagai mata pelajaran peminatan maupun mata pelajaran lintas minat. Pembelajaran bahasa Jepang sebagai mata pelajaran lintas minat berbeda dengan pembelajaran bahasa Jepang pada mata pelajaran peminatan. Permasalahan yang munculpun berbeda diantara kedu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zakaria Ahmad, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada saat ini bahasa Jepang dipelajari di SMA sebagai mata pelajaran peminatan maupun mata pelajaran lintas minat. Pembelajaran bahasa Jepang sebagai mata pelajaran lintas minat berbeda dengan pembelajaran bahasa Jepang pada mata pelajaran peminatan. Permasalahan yang munculpun berbeda diantara keduanya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan masalah yang terjadi pada saat proses pembelajaran bahasa Jepang dilaksanakan serta mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan oleh pengajar untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan tiga instrumen penelitian yaitu observasi, angket, dan wawancara. Partisipan pada penelitian ini adalah pengajar bahasa Jepang dan peserta didik kelas lintas minat bahasa Jepang dari beberapa SMA Negeri di Bandung. Hasil dari peneleitian ini adalah kemampuan peserta didik dalam berbahasa Jepang beragam, nilai rata-rata untuk mata pelajaran bahasa Jepang di 66,67% sekolah yang diteliti sudah melampaui nilai kriteria ketuntasan minimal antara 75-80, namun sebanyak 33,33% sekolah yang diteliti memiliki nilai rata-rata mata pelajaran bahasa Jepangnya di bawah angka kriteria ketuntasan minimal tersebut. Selain itu, ditemukan banyak permasalahan yang terjadi saat pembelejaran bahasa Jepang di sekolah, sebanyak 76.61% peserta didik mengalami kesulitan dengan huruf Jepang, sebanyak 66.51% peserta didik mengalami kesulitan dengan kosakata bahasa Jepang, sebanyak 72.02% peserta didik mengalami kesulitan dengan kalimat bahasa Jepang, sebanyak 61.47% peserta didik mengalami kesulitan dengan partikel bahasa Jepang, dan sebanyak 29.82% peserta didik mengalami permasalahan dengan fasilitas sekolah. Lalu, sebanyak 54.13% peserta didik sudah tertanam kesadaran terhadap belajar mandiri, untuk melatih kemampuan bahasa Jepangnya. Dengan demikian, diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas partisipan yang dipilih untuk penelitian yang dapat mewakili dari seluruh wilayah yang menjadi kawasan penelitian. At this time Japanese is studied in high school as a subject of specialization as well as a cross-interest subject. Learning Japanese as a cross-interest subject is different from learning Japanese in specialization subjects. The problems that arise are different between the two. This study aims to identify problems that occur in the learning process and describe the media that can be used to overcome these problems. This research is a qualitative descriptive study using 3 research instruments that is observation, questionnaires, and interviews. The participants in this study were Japanese teachers and students in Japanese cross-interest classes from several public senior high schools in Bandung. The results of this study are that the Japanese language skills of students vary, the average score for Japanese subjects in 66.67% of the schools studied has exceeded the minimum completeness criteria score between 75-80, but as many as 33.33% of the schools studied have an average grade point average. Japanese language lessons are below the minimum completeness criteria. In addition, it was found that many problems occurred when learning Japanese at school, as many as 76.61% of students had difficulty with Japanese letters, as many as 66.51% of students had difficulty with Japanese vocabulary, as many as 72.02% of students had difficulty with Japanese sentences, as many as 61.47% of students have difficulty with Japanese language particles, and as many as 29.82% of students have problems with school facilities. Then, as many as 54.13% of students have an awareness of self-study, to practice their Japanese language skills. Thus, it is hoped that further research can expand the participants selected for research that can represent all areas that are the research area.
Item Description:http://repository.upi.edu/80672/1/S_JEP_1801422_Title.pdf
http://repository.upi.edu/80672/2/S_JEP_1801422_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/80672/3/S_JEP_1801422_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/80672/4/S_JEP_1801422_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/80672/6/S_JEP_1801422_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/80672/5/S_JEP_1801422_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/80672/7/S_JEP_1801422_Appendix.pdf