REVITALISASI KEPEMIMPINAN LEMBAGA PUSAT GRAFIKA INDONESIA : Studi Kasus tentang Keefektifan Kepemimpinan Entrepreneur di Pusat Grafika Indonesia Menuju ke Arah Pengembangan Lembaga yang Maju dan Kompetitif

• Main Author: Sumedi, Pudjo (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8084/1/d_adpen_0706035_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/8084/2/d_adpen_0706035_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8084/3/d_adpen_0706035_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8084/4/d_adpen_0706035_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8084/5/d_adpen_0706035_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8084/6/d_adpen_0706035_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Revitalisasi Kepemimpinan lembaga Pusat Grafika Indonesia dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mencari format kepemimpinan lembaga yang lebih maju dan kompetitif. Karena kepemimpinan merupakan key faktor dalam pengembangan lembaga, maka permasalahan utama yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah "Profil kepemimpinan Pusat Grafika Indonesia yang sesuai untuk pencapaian visi dan misi lembaga." Tujuan penelitian ini untuk menemukan profil kepemimpinan Lembaga Pusgrafin agar maju dan kompetitif. Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus bagian dari metode penelitian kualitatif. Key informan pada penelitian ini adalah para pejabat dan karyawan Pusgrafin termasuk Balai Grafika, Kepala Kelembagaan Biro Hukum dan Organisasi Depdiknas, pakar Grafika dan Penerbitan, serta perwakilan Assosiasi Kegrafikaan dan Penerbitan (PPGI dan IKAPI). Pengumpulan data dilakukukan melalui wawancara mendalam yang dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD), questionair, analisa dokumen tertulis, dan observasi serta dilakukan melalui analisi SWOT. Setelah dilakukan cross check data primer dari berbagai literature, dilakukan konfirmasi. Temuan penelitian yang dideskripsikan divalidasi dengan melakukan triangulasi. Dari hasil analisis data, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga Pusat Grafika Indonesia kurang dapat mengembangkan fungsinya sebagai dampak dari kepemimpinan yang tidak efektif dan budaya yang tidak kondusif. Kepemimpinan masih menggunakan pendekatan tradisional yang ditandai oleh kurang melibatkan staf dalam mengembangkan visi dan mengambil keputusan, lemah dalam mengelola konflik, lebih menonjolkan kepentingan pribadi, tidak dapat mengoptimalkan pemanfaatan asset yang dimiliki, kurang berani mengambil resiko, dan tidak memiliki profesionalisme di bidang grafika dan penerbitan. Sebagai solusinya penelitian ini menawarkan model kepemimpinan entrepreneur , yaitu kepemimpinan yang memiliki sifat instrumental, prestatif, luwes bergaul, kerja keras, percaya diri, berani mengambil resiko, swa-kendali, inovatif, dan mandiri, untuk merubah agar lembaga pusgrafin menjadi lembaga yang maju dan kompetitif.