PEMBELAJARAN MODEL PEMECAHAN MASALAH BERBASIS EKSPERIMEN PADA MATERI PEMBELAJARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN

• Main Author: Nia Rojbaniati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-05.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/80915/1/S_KIM_032925_Title.pdf; http://repository.upi.edu/80915/2/S_KIM_032925_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/80915/3/S_KIM_032925_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/80915/4/S_KIM_032925_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/80915/5/S_KIM_032925_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/80915/6/S_KIM_032925_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/80915/7/S_KIM_032925_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penclitian tentang "Pembelajaran Model Pemecahan Masalah Berbasis Eksperimen Pada Materi Pembelajaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan" bertujuan untuk memperoleh gambaran nyata keterlaksanaan pembelajaran, kinerja, sikap, dan hasil beiajar siswa pada pembelajaran model pemecahan masalah berbasis eksperimen pada materi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan subyek penelitian siswa SMK Analisis Kimia kelas XI semester 4 sebanyak 35 orang yang dibagi dalam kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen pembelajaran yang terdiri format observasi dan pedoman wawancara serta instrumen hasil beiajar terdiri dari lembar kerja siswa (LKS) dan soal tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran model pemecahan masalah berbasis eksperimen tergolong baik. Hasil beiajar siswa berupa kemampuan kognitif dan kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan. Kemampuan kognitif siswa meningkat dengan N-gain 0,3186. Kemampuan pemecahan masalah yang dicapai siswa tcrmasuk ke dalam kategori baik dengan sebaran komponen kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan siswa secara umum selama pembelajaran sebagai berikut: kemampuan membuat tujuan, mengemukakan hipotesis, memilih alat dan bahan, menyusun prosedur, membuat kesimpulan, dan abslraksi tergolong sangat baik; kemampuan membuat judul, menafsirkan/mencatat data, dan melakukan re-evaluasi tergolong baik; dan kemampuan melakukan konsolidasi tergolong cukup. Pembelajaran dengan model pemecahan masalah berbasis eksperimen ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. Bagi peneliti yang akan melakukan penclitian yang sejenis disarankan memilih materi pembelajaran yang umumnya sulit dipahami oleh siswa (materi yang abstrak), dan perlu untuk ditcliti strategi lam yang dapat mendorong siswa agar kemampuan membuat judul, menafsirkan/mencatat data, melakukan reevaluasi, dan melakukan konsolidasi dapatmeningkat atau menjadi lebih baik.