ANALISIS PENGAJARAN GURU KIMIA KELAS XI PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERDASARKAN INTERTEKSTUALITAS ILMU KIMIA

• Main Author: Winiati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/80965/1/S_KIM_044482_Title.pdf; http://repository.upi.edu/80965/2/S_KIM_044482_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/80965/3/S_KIM_044482_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/80965/4/S_KIM_044482_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/80965/5/S_KIM_044482_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/80965/6/S_KIM_044482_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/80965/7/S_KIM_044482_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian yang berjudul "Analisis Pengajaran Gum Kimia Kelas XI pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelamtan Berdasarkan Interterkstualitas Ilmu Kimia" ini bertujuan untuk memperolehdeskripsi pengajaran guru pada materi kelamtan dan hasil kali kelamtan ditinjau dari segi intertekstualitas ilmu kimia serta memberikan rekomendasi pengajarannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatifdengan metode analisis deskriptif. Subyek penelitian ini adalah seorang gum kimia kelas XI di salah satu SMANegeri yang sedang mengajarkan materi kelamtan dan hasil kali kelamtan. Pada penelitian ini dilakukan observasi langsung oleh peneliti yang berfungsi sebagai pengumpul dan penganalisa data. Selama observasi berlangsung, peneliti menggunakan alat perekam berupa MP3 dan handycam. Instrumen lain yang digunakan oleh peneliti adalah pedoman wawancara terhadap gum serta instrumen pelengkap berupa pokok uji esai. Data utama berupa rekaman pengajaran dianalisis untuk mengetahui stmktur makro dan struktur global pengajaran serta representasi ilmu kimia. Penentuan interaksi sosial dan pengalaman sehari-hari yang muncul selama pengajaran dilihat dari hasil observasi dan transkripsi pengajaran. Pengajaran berdasarkan intertekstualitas ilmu kimia merupakan pengajaran yang mempertautkan antara representasi kimia pada level makroskopis, mikroskopis, dan simbol, pengalaman kehidupan sehari-hari, serta interaksi sosial yang diciptakan untuk mengkonstruk pemahaman siswa. Dari hasil analisis didapatkan bahwa dalam penyampaian materi kelamtan dan hasil kali kelamtan, secara umum guru belum mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Representasi ilmu kimia yang disampaikan guru pada umumnya didominasi oleh level simbol. Interaksi sosial yang diciptakan oleh gum untuk membantu siswa dalam mengkonstruk pemahamannya sudah cukup optimal, karena selama proses pembelajarannya dilakukan tanya jawab, dan pengecekan terhadap pemahaman siswa. Dalam penelitian ini telah direkomendasikan pengajaran materi kelarutan dan hasil kali kelamtan berdasarkan intertekstualitas ilmu kimia yang ditunjang dengan alat bantu berupa media.