PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN KULSPONSI PADA KOMPETENSI DASAR MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK: Penelitian di Lakukan di SMK Negeri 1 Bojongpicung Cianjur
Penelitian ini mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui pembelajaran kulsponsi pada kompetensi dasar menghitung kebutuhan pupuk di SMK Negeri 1 Bojongpicung. Penelitian ini dilakukan dengan dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa, terutama pada kompetensi dasar me...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-12-21.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui pembelajaran kulsponsi pada kompetensi dasar menghitung kebutuhan pupuk di SMK Negeri 1 Bojongpicung. Penelitian ini dilakukan dengan dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa, terutama pada kompetensi dasar menghitung kebutuhan pupuk. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui pembelajaran kulsponsi pada kompetensi dasar menghitung kebutuhan pupuk. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui pembelajaran kulsponsi pada kompetensi dasar menghitung kebutuhan pupuk meliputi empat aspek, yaitu kemampuan memahami masalah, kemampuan membuat rencana pemecahan, kemampuan melakukan perhitungan dan kemampuan memeriksa kembali hasil.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian quasi eksperimental design dengan desain penelitian control group pretes-posttest. Ada dua sampel yang dipilih, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol dalam pembelajarannya dengan menerapkan model konvensional dan kelompok eksperimen dengan menerapkan pembelajaran kulsponsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes (pre test dan post test).Hasil penelitian terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada kompetensi dasar Menghitung Kebutuhan Pupuk. Dimana pada kelas kontrol menerapkan pembelajaran Konvensional, sedangkan pada kelas eksperimen menerapkan pembelajaran Kulsponsi. Aspek memahami masalah kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada interpretasi tinggi. Tetapi hasil nilai gain atau indeks kedua kelas tersebut berbeda, indeks gain lebih besar kelas eksperimen sebesar 0,95 sedangkan dengan kelas kontrol sebesar 0,88. Aspek membuat rencana pemecahan kelas eksperimen berada pada interpretasi tinggi sedangkan kelas kontrol berada pada interpretasi sedang. Aspek melaksanakan perhitungan kelas eksperimen berada pada interpretasi tinggi sedangkan kelas kontrol berada pada interpretasi sedang. Aspek memeriksa kembali hasil untuk kelas eksperimen berada pada interpretasi sedang sedangkan pada kelas kontrol berada pada interpretasi rendah. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/8109/1/s_pkk_0811740_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/8109/2/s_pkk_0811740_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/8109/3/s_pkk_0811740_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/8109/4/s_pkk_0811740_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/8109/5/s_pkk_0811740_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/8109/6/s_pkk_0811740_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/8109/7/s_pkk_0811740_bibliography.pdf |