CAIRAN IONIK BERBASIS KATION BENZOTRIAZOLIUM SEBAGAIPELARUT IONIK PADA PROSES PELARUTAN DAN REKONSTITUSI SELULOSA

• Main Author: Yanuar Setiadi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-12.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/81201/1/S_KIM_044768_Title.pdf; http://repository.upi.edu/81201/2/S_KIM_044768_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/81201/3/S_KIM_044768_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/81201/4/S_KIM_044768_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/81201/5/S_KIM_044768_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/81201/6/S_KIM_044768_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/81201/7/S_KIM_044768_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi cairan ionik berbasis kation benzotriazolium sebagai pelarut selulosa. Sembilan cairan ionik telah berhasil disintesis dan diujicobakan sebagai pelarut selulosa dengan bantuan pemanasan microwave. Kesembilan cairan ionik tersebut merupakan garam dari tiga jenis kation yaitu kation l,3-etilmetil-l,2,3-benzotriazolium ([MEBzt]+), kation 1,3- heksilmetil-l,2,3-benzotriazolium ([MHBzt]+), dan kation l,3-metiioktii-l,2,3- benzotriazolium ([MOBzt]*) dengan tigajenis anion untuk masing-masing kation. Anion yang digunakan adalah bromida ([Br]"), asetat ([CH3COO]"), dan tiosianat ([SCN]"). Cairan ionik [MEBzt]Br, [MHBzt]Br, dan [MOBzt]Br berhasil disintesis melalui dua tahap reaksi yaitu reaksi metilasi lH-benzotriazol menggunakan dimetilsulfat dan reaksi alkilasi-kuartenerisasi masing-masing menggunakan etilbromida, heksilbromida dan oktilbromida. Keenam cairan ionik lainnya disintesis melalui reaksi metatesis anion antara garam 1,3-alkilmetil-1,2,3- benzotriazolium bromida dengan garam perak dari masing-masing anion. Analisis spektroskopi inframerah (FTIR) dan spektroskopi resonansi magnetik inti (!HNMR) yang digunakan untuk menentukan struktur menunjukkan bahwa kesembilan garam berhasil disintesis. Cairan ionik [MOBztjCEbCOO memiliki kelarutan selulosa paling tinggi yaitu sebesar 20 % b/b. Terdapat kecenderungan peningkatan kelarutan selulosa seiring dengan bertambah panjangnya alkil dalam kation benzotriazolium. Pengaruh jenis anion terhadap kemampuan melarutkan selulosa dalam penelitian ini tidak terlihat jelas, namun terdapat kecenderungan umum bahwa kelarutan selulosa mengikuti urutan CH3COO" > Br" > SCN". Pengaruh proses pelarutan ini meningkatkan kestabilan termal dan memperkecil ukuran partikel dari selulosa.