UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKASISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MENGGUNAKANTEKNIK KOOPERATIF TIPE TWO STA Y-TWO STRA Y : Suatu Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8F SMP Negeri 12 Bandung

• Main Author: Lia Kamalia, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-03.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/81266/1/S_MAT_020048_Title.pdf; http://repository.upi.edu/81266/2/S_MAT_020048_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/81266/4/S_MAT_020048_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/81266/3/S_MAT_020048_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/81266/5/S_MAT_020048_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/81266/6/S_MAT_020048_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/81266/7/S_MAT_020048_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai:(l) Peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas 8F SMP Negeri 12 Bandung melalui pendekatan kontekstual dengan menggunakan teknik kooperatif tipe "two stay-two stray"\ (2) Respon siswa kelas 8F SMP Negeri 12 Bandung terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual menggunakan teknik kooperatif tipe "two stay-two stray". Bahan ajar yang digunakan berupa LKS beserta dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif dan tes sub sumatif untuk mengetahui hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran, angket untuk mengetahui motivasi dan sikap siswa, jurnal siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah berlangsung serta pedoman wawancara untuk mengetahui tanggapan gurudan siswaterhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian di kelas 8F SMP Negeri 12 Bandung, diperoleh bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual mengggunakan teknik kooperataif tipe two stay ~ stray dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematikasiswa SMPNegeri 12 Bandung. Hal ini terlihat dari peningkatan ketuntasan siswa tiap siklus. Pada siklus 1 ketuntasan belajar siswa masih kurang, siklus II ketuntasan belajar siswa dikategorikan cukup dan padda akhirnya pada siklus III siswa tuntas belajar secara ideal. Selain itu, siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual menggunakan teknik kooperatif two stay-two stray.