TRANSPOSISI KONSEP DASAR TURUNAN PADA MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA

• Main Author: Aditya Prihandhika, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-31.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/81288/1/D_MTK_1808725_Title.pdf; http://repository.upi.edu/81288/2/D_MTK_1808725_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/81288/3/D_MTK_1808725_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/81288/4/D_MTK_1808725_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/81288/5/D_MTK_1808725_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/81288/6/D_MTK_1808725_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/81288/7/D_MTK_1808725_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); QA Mathematics

Konsep turunan merupakan konsep essensial dalam bidang kalkulus yang diajarkan di tingkat sekolah dan universitas. Namun, pemahaman konsep turunan belum sepenuhnya melibatkan pemaknaan terhadap berbagai representasi sehingga berpotensi memicu kesenjangan antara concept image dengan formal concept definition serta learning obstacles pada aspek ontogenik, epistemologis dan didaktik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi concept image dan learning obstacles yang terjadi pada peserta didik di tingkat sekolah dan mahasiswa calon guru matematika di tingkat universitas sebagai dampak dari transposisi eksternal yang telah dilakukan. Peneliti juga melakukan transposisi internal kepada mahasiswa calon guru matematika agar diperoleh pemahaman konsep turunan sebagai pengetahuan untuk diajarkan. Partisipan yang terlibat dalam penelitian sebanyak 97 orang yang berasal dari salah satu sekolah dan universitas yang ada di jawa barat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik. Analisis dilakukan dengan tiga tahap, diantaranya tahap prospektif, metapedadidaktik, dan retrospektif. Pada tahap analisis prospektif diperoleh temuan: 1) kesenjangan concept image dengan formal concept definition konsep turunan yang diakibatkan oleh hambatan ontogenik, epistemologis, dan didaktik; 2) susunan hypothetical learning trajectory (HLT); serta 3) desain pembelajaran yang memuat situasi didaktik, prediksi respon, dan antisipasi didaktik pedagogik (ADP). Pada tahap metapedadidaktik dan retrospektif ditemukan: 1) adanya hubungan antara hubungan didaktik, hubungan pedagogik, dan ADP selama implementasi desain; 2) terbentuknya pengetahuan transposisional dari pengetahuan ilmiah (scholarly knowledge) berupa susunan HLT yang memuat pengetahuan untuk diajarkan (knowledge to be taught) serta desain berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat pengetahuan yang diajarkan (taught knowledge) dan pengetahuan yang dipelajari (learnt knowledge).