PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF: Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung

• Main Author: Fitri Purnama Sari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2007-08-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/81310/1/S_MAT_034197_Title.pdf; http://repository.upi.edu/81310/2/S_MAT_034197_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/81310/3/S_MAT_034197_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/81310/4/S_MAT_034197_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/81310/5/S_MAT_034197_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/81310/6/S_MAT_034197_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/81310/9/S_MAT_034197_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/81310/7/S_MAT_034197_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/81310/8/S_MAT_034197_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/81310/10/S_MAT_034197_Appendix.pdf
• Keywords: LB1603 Secondary Education. High schools; QA Mathematics

Penelitian ini difokuskan pada kemampuan penalaran induktif dengan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah kemampuan penalaran induktif siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan pendekatan pemecahan masalah lebih tinggi dari kemampuan penalaran induktif siswa yang mendapat pembelajaran matematika secara konvensional, (2) apakah peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan pendekatan pemecahan masalah lebih tinggi dari peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa yang mendapat pembelajaran matematika secara konvensional, (3) bagaimana respons siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Desain penelitian yang digunakan adalah "Pretest-Postest Control Group Design" atau desain kelompok kontrol pretes-postes. Subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung. Pokok bahasan yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah bangun ruang sisi lengkung. lndikator kemampuan penalaran induktif yang diukur adalah: (1) siswa dapat mengamati pola demi pola dari suatu pola gambar atau bilangan, (2) siswa dapat menentukan hubungan antara pola-pola tersebut, dan (3) siswa dapat mengestimasi aturan yang membentuk pola-pola tertentu. Instrumen yang digunakan adalah tes yang berupa soal uraian, angket, jurnal harian siswa, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis pada keseluruhan tahapan penelitian diperoleh bahwa kemampuan dan peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan pendekatan pemecahan masalah lebih tinggi dari kemampuan dan peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa yang mendapat pembelajaran matematika secara konvensional, serta respons siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pemecahan dinilai cukup baik terlihat dari hasil data angket, jurnal harian, dan lembar observasi yang mengungkapkan bahwa siswa merasa senang, nyaman, mudah mengerti dalam memahami pelajaran, dan merasa lebih baik dalam belajar matematika setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan pemecahan masalah.