STUDI TATA LETAK PERABOT STUDIO GAMBAR DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

Di sebuah studio gambar perguruan tinggi melibatkan dosen pembimbing dan mahasiswa. Peran setiap individu tersebut perlu didukung dengan perabot yang tata letaknya disesuaikan dengan prinsip-prinsip desain. Penelitian ini akan menggambarkan tata letak perabot studio gambar masinal di Jurusan Pendidi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Agi Iksandi, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Di sebuah studio gambar perguruan tinggi melibatkan dosen pembimbing dan mahasiswa. Peran setiap individu tersebut perlu didukung dengan perabot yang tata letaknya disesuaikan dengan prinsip-prinsip desain. Penelitian ini akan menggambarkan tata letak perabot studio gambar masinal di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI, sebagai upaya memberikan penilaian terhadap aspek prinsip-prinsip desain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif karena peneliti menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Penelitian ini lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil, arena bagian-bagian yang akan diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses. Peneliti melakukan observasi dan wawancara secara langsung serta melakukan studi dokumentasi untuk mendukung penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan cara memaparkan data berupa deskripsi, kemudian dilakukan pembahasan berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada studio gambar masinal di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI belum memenuhi standar kelengkapan perabot. Tata letak perabot pada studio gambar masinal tidak memiliki fleksibilitas karena perabot yang ada cenderung berhimpit dan tidak mengikuti standar yang berlaku, sehingga mahasiswa dan dosen dalam melakukan aktivitas di studio gambar tidak maksimal. Jumlah meja gambar adalah faktor dominan yang mengakibatkan tidak fleksibelnya sirkulasi manusia, karena dengan luas ruang 76,2 m seharusnya hanya dapat difasilitasi dengan 18 meja gambar. Dengan jumlah meja gambar 18 buah, mahasiswa dapat menggambar dengan leluasa, begitu juga dengan dosen dapat melakukan asistensi di area mahasiswa dengan leluasa karena diberi jarak sirkulasi 80 cm sesuai dengan standar.
Item Description:http://repository.upi.edu/81317/1/S_TA_E104.010883_Title.pdf
http://repository.upi.edu/81317/2/S_TA_E104.010883_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/81317/3/S_TA_E104.010883_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/81317/4/S_TA_E104.010883_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/81317/8/S_TA_E104.010883_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/81317/5/S_TA_E104.010883_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/81317/10/S_TA_E104.010883_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/81317/6/S_TA_E104.010883_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/81317/7/S_TA_E104.010883_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/81317/11/S_TA_E104.010883_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/81317/9/S_TA_E104.010883_Appendix2.pdf