KONSTRUKSI PENDIDIKAN POLITIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA PANGKALPINANG : Studi Kasus dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Pangkalpinang dan SMA Depati Amir Pangkalpinang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pandangan-pandangan tentang konstruksi pendidikan politik, baik dari makna, kajian, kemasan, dan realisasi pendidikan politik pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari segi linguistik, pengkajian tentang konstruksi pendidikan politik akan sangat membantu p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wahyuningsih, Eka (Author)
Format: Book
Published: 2013-02-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pandangan-pandangan tentang konstruksi pendidikan politik, baik dari makna, kajian, kemasan, dan realisasi pendidikan politik pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari segi linguistik, pengkajian tentang konstruksi pendidikan politik akan sangat membantu para peserta didik dalam membentuk kompetensi atau pun pengetahuan tentang pendidikan politik. Dari segi pedagogis, pengkajian tentang konstruksi pendidikan politik akan sangat membantu para pendidik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam menyampaikan materi tentang pendidikan politik, terutama dalam mengembangkan materi dan metode pembelajaran PKn. Secara khusus, penelitian ini akan menjawab bagaimana konstruksi pendidikan politik yang ada pada SMA di kota Pangkalpinang, dari makna pendidikan politik, kajian atau ruang lingkup pendidikan politik, kemasan pendidikan politik, dan realisasi pembelajaran pendidikan politik. Teori yang digunakan untuk mendeskripsikan data penelitian ini adalah teori konstruktivisme. Temuan penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, makna pendidikan politik adalah sosialisasi politik. Sosialisasi politik yang dimaksud adalah proses internalisasi nilai yang bertujuan mendidik, membina, dan menginternalisasikan nilai-nilai demokrasi kepada siswa untuk dapat berpartisipasi dalam kehidupan politik dengan pengetahuan politik. Kedua, kajian atau ruang lingkup pendidikan politik adalah materi Pendidikan Kewarganegaraan yang bertujuan menanamkan nilai-nilai pengembangan karakter berdasarkan landasan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Ketiga, kemasan pembelajaran pendidikan politik adalah terdapat pada kurikulum pendidikan politik. Keempat, bentuk / implementasi pembelajaran pendidikan politik adalah melalui kegiatan organisasi dan ekstrakurikuler-ekstrakurikuler. Kepada guru atau pihak SMA kota Pangkalpinang direkomendasikan untuk dapat memberikan sosialisasi politik pada siswa-siswa sebagai bentuk penanaman pengetahuan siswa terhadap pendidikan politik. Para siswa direkomendasikan untuk dapat selalu mengapresiasikan diri dalam melakukan pembelajaran dalam setiap pengalaman yang terealisasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan di sekolah. Pihak pemerintah direkomendasikan untuk melakukan sosialisasi terhadap SMA kota Pangkalpinang secara merata. Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan ini, direkomendasikan untuk lebih mendalami penelitian ini dengan mengambil lokasi-lokasi penelitian yang berbeda-beda dengan maksud agar dapat lebih memahami secara mendalam sehingga dapat lebih membangun suatu makna atas realitas sosial.
Item Description:http://repository.upi.edu/8133/1/t_pkn_1009513__table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8133/2/t_pkn_1009513__chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8133/3/t_pkn_1009513__chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8133/4/t_pkn_1009513__chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8133/5/t_pkn_1009513__chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8133/6/t_pkn_1009513__chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8133/7/t_pkn_1009513__bibliography.pdf