PENGARUH PERUBAHAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERUBAHAN LABA KOTOR : KASUS PADA PT AGRONESIA DIVISI INDUSTRI TEKNIK KARET INKABA

• Main Author: Eva Rahayu, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-10.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/81404/1/S_PEA_045782_Title.pdf; http://repository.upi.edu/81404/2/S_PEA_045782_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/81404/3/S_PEA_045782_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/81404/4/S_PEA_045782_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/81404/5/S_PEA_045782_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/81404/6/S_PEA_045782_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/81404/7/S_PEA_045782_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Besarnya perubahan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perubahan pencapaian laba kotor perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus dapat mengelola biaya produksi dengan menghindari pemborosan dan pengeluaran biaya tersebut benarbenar dikeluarkan untuk memperoleh laba kotor yang maksimal. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah PT Agronesia Divisi Industri Teknik Karet Inkaba. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet yang menghasilkan barang teknik karet dan barang-barang dari karet lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode verifikatif karena pada dasarnya metode verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada, dimana pengujian hipotesis tersebut menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui teknik dokumentasi yang mempelajari dan menganalisis sumber-sumber informasi tertulis tentang laporan Laba Rugi pertriwulan perusahaan yang sedang diteliti. Dari perhitungan didapat koefisien korelasi pearson product moment (r) sebesar - 0,44, dapat diketahui bahwa antara variabel X (perubahan biaya produksi) dan variabel Y(perubahan laba kotor) terdapat hubungan yang sedang. Tanda negatif menunjukkan bahwa antara kedua variabel terdapat hubungan yang terbalik, dimana jika perubahan biaya produksi naik maka perubahan laba kotor turun. Nilai yang negatif juga menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan perubahan biaya produksi berpengaruh negatif terhadap perubahan laba kotor pada PT. Agronesia Divisi Industri Teknik Karet Inkaba dapat diterima. Dalam penelitian didapat nilai koefisien determinasi sebesar 19,5 %yang berarti bahwa perubahan laba kotor (variabel Y) dipengaruhi sebesar 19,5 % oleh perubahan biaya produksi (variabel X)dansebesar 80,5 %dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari perubahanbiaya produksi.