ANALISIS RASIO LIKUIDITAS BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2001-2006Studi kasus pada PT. Bank Muamalat, Tbk.

• Main Author: Neli Siti Aisah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/81406/1/S_PEA_045976_Title.pdf; http://repository.upi.edu/81406/2/S_PEA_045976_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/81406/3/S_PEA_045976_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/81406/4/S_PEA_045976_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/81406/5/S_PEA_045976_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/81406/6/S_PEA_045976_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/81406/7/S_PEA_045976_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Pertumbuhan Bank Syariah yang tinggi telah menyebabkan persaingan yang ketat antar bank dalam lingkungan perbankan. Persaingan yang ketat mengharuskan setiap bank untuk terus meningkatkan kinerjanya. Kinerja suatu bank dapat dilihat dari aspek likuiditasnya Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kemungkinan ditariknya simpanan oleh deposan/penitip dana ataupun memenuhi permintaan pembiayaan/kredit dari masyarakat. Isu yang saat ini sedang berkembang dalam lingkungan perbankan syariah adalah terjadinya kelebihan likuiditas. Rasio likuiditas merupakan salah satu metode penilaian likuiditas bank. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat likuiditas bank syariah periode 2001-2006, dengan studi kasus pada Bank Muamalat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis rasio likuiditas yang terdiri dari quick ratio, cash ratio, banking ratio, investment policy ratio, financing to asset ratio, reserve requirement, danfinancing to deposit ratio. Basil penelitian berdasarkan rasio standar yang dibuat mentrnjukar* bahwa tingkat likuiditas Bank Muamalat berdasarkan quick ratio, cash ratio, banking ratio, investment policy ratio, dan financing to asset ratio mengalami Fluktuasi setiap tahunnya, namun kondisinya terus membaik dan tergolong cukup sehat, mengingat pada tahun 2001 Bank Muamalat dapat dikategorikan mengarami kelebihan likuiditas. Tingkat likuiditas bank Muamalat berdasarkan reserve requirement danfinancing to deposit ratio dapat dikategorikan sehat karena Bank Muamalat mampu memenuhi standar ketentuan yang telah ditetapkan Pemerintah, meskipun terjadi kelebihan likuiditas pada tahun 2001-2004. Berdasarkan hasil penelitian, Bank Muamalat harus Iebih konsisten dalam mengelola likuiditasnya dengan menyalurkan pembiayaan dan mengembangkan produk yang lebih variatif dan lebih lebih dikenal masyarakat, dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.