CERITA FABEL SI KANCIL SEBAGAI STIMULUS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK TARI SISWA KELAS 2 SD LAB SCHOOL UPI

Cerita fabel adalah kumpulan cerita binatang, dimana mereka berfikir, berbicara dan bertindak seperti layaknya manusia. Alasan pemilihan cerita fabel si kancil dalam penelitian ini adalah, bahwa dunia binatang dekat dengan dunia anak dan sebagian besar anak menyukai binatang. Selain itu cerita fabel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Galih Adhityawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-08-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Cerita fabel adalah kumpulan cerita binatang, dimana mereka berfikir, berbicara dan bertindak seperti layaknya manusia. Alasan pemilihan cerita fabel si kancil dalam penelitian ini adalah, bahwa dunia binatang dekat dengan dunia anak dan sebagian besar anak menyukai binatang. Selain itu cerita fabel si kancil banyak mengandung pesan moral yang dapat diterapkan dalam hkehidupan sehari-hari. Cerita Fabel Sebagai Stimulus Dalam Miningkatkan Kreativitas Gerak Tari Siswa Kelas 2 SD Lab School UPI merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran dengan menggunakan cerita ini merupakan salah satu alternatif bagi guru seni tari untuk pembelajaran yang dapat memotivasi siswa bergerak secara aktif dan kreatif. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu : 1) Bagaimanakah kemampuan gerak tari siswa kelas 2 dalam proses pembelajaran seni tari di Lab School UPI ?, 2) Bagaimana centa fabel diterapkan dalam proses pernbelajaran seni tari pada siswa kelas 2 di SD Lab School UPI ?, 3) Bagaimana hasil penerapan cerita fabel dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas 2 SD Lab School UPI?. Landasan teoretis yang digunakan peneliti sebagai sumber yang relevan yaitu mengenai pelksanaan pendidikan seni tari, mengenai perkembangan anak, serta buku-buku yarg mendukung dalam penelitian ini. Metode peelitian yang digunakan delam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen (eksperimen semu) dengan tidak menggunakan kelas pembanding. Pengumpulan data dilakukan pendekatan kualitatf dan kuantitatif dengan kegiatan observasi, wawancara, dan dari kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Dari hasil penelitian yang dilakukan dar, dilihat berdasarkan indikator kemampuan siwa yang peneliti buat maka. Sekitar 73% siswa mengalami perkembangan yang cukup signifikan sangat aik. 5% mengalami perkembangan yang standar atau cukup, dan yang terakhir sekitar 22 % mengalami perkembangan yang wajar atau baik.
Item Description:http://repository.upi.edu/81537/1/S_SDT_012514_Title.pdf
http://repository.upi.edu/81537/2/S_SDT_012514_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/81537/3/S_SDT_012514_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/81537/4/S_SDT_012514_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/81537/5/S_SDT_012514_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/81537/6/S_SDT_012514_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/81537/9/S_SDT_012514_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/81537/7/S_SDT_012514_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/81537/8/S_SDT_012514_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/81537/10/S_SDT_012514_Appendix.pdf