PROFIL MOTIVASI BELAJAR SISWA: Penelitian Deskriptif pada Salah Satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Swasta Kelas XI di Bandung Tahun Ajaran 2012/2013

Penelitian ini didasari oleh adanya fenomena yang mengindikasikan belum optimalnya motivasi belajar siswa di sekolah. Dengan latar belakang seperti ini tujuan penelitian adalah: (1) memperoleh gambaran umum motivasi belajar siswa RSBI kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013; (2) mempe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kurnia, Anna (Author)
Format: Book
Published: 2012-12-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini didasari oleh adanya fenomena yang mengindikasikan belum optimalnya motivasi belajar siswa di sekolah. Dengan latar belakang seperti ini tujuan penelitian adalah: (1) memperoleh gambaran umum motivasi belajar siswa RSBI kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013; (2) memperoleh gambaran motivasi belajar pada setiap indikator siswa RSBI kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpul data menggunakan angket untuk mengungkap motivasi belajar siswa. Subjek penelitian berjumlah 42 siswa dengan menggunakan Nonprobability Sampling jenis Sampling Jenuh. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kategori motivasi belajar siswa RSBI kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung tahun ajaran 2012/2013 berada pada kategori sedang. Pencapaian indikator yang paling tinggi dimiliki oleh siswa adalah tingkatan aspirasi mengenai maksud, cita-cita, rencana, sasaran atau target yang hendak dicapai dengan kegiatan belajar yang dilakukan. sedangkan pencapaian indikator paling rendah yaitu arah sikap mengenai positif atau negatif terhadap kegiatan belajar. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan: (1) Pihak sekolah mampu bekerja sama (antara personil sekolah) dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa; (2) Guru BK dapat melakukan analisis kebutuhan (need assessment) lebih mendalam serta dapat menggunakan program bimbingan belajar yang telah disusun; (3) peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan metode yang lebih beragam, melakukan penelitian dengan mengambil sampel penelitian yang lebih besar.
Item Description:http://repository.upi.edu/8175/1/s_ppb_0802877_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8175/2/s_ppb_0802877_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8175/3/s_ppb_0802877_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8175/4/s_ppb_0802877_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8175/5/s_ppb_0802877_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8175/6/s_ppb_0802877_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8175/7/s_ppb_0802877_bibliography.pdf