PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS III MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DENGAN DIDACTICAL ENGINEERING
Penelitian ini dilatarbelakangi hambatan belajar yang dialami oleh siswa sekolah dasar. Hambatan tersebut dikategorikan menjadi tiga hambatan belajar yaitu ontologis, didaktis dan epistemologis. Fokus penelitian ini selain menganalisis hambatan belajar, menyusun hipotesis lintasan belajar, dan meran...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2022-09-19.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi hambatan belajar yang dialami oleh siswa sekolah dasar. Hambatan tersebut dikategorikan menjadi tiga hambatan belajar yaitu ontologis, didaktis dan epistemologis. Fokus penelitian ini selain menganalisis hambatan belajar, menyusun hipotesis lintasan belajar, dan merancang bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa menggunakan didactical engineering. Perancangan tersebut dinilai mampu mengatur setting lingkungan belajar yang meminimalkan hambatan belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 28 siswa kelas tiga sebuah sekolah dasar di Kentungan, Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes berupa soal essay dan instrumen non tes berupa lembar observasi, wawancara, studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perkembangan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SD dan disposisi matematis pada sebagian besar siswa yang mengikuti penerapan pembelajaran pendekatan realistik dengan desain pembelajaran didactical engineering yang diawali dari analisis a priori, implementasi pembelajaran, analisis a posteriori, dan validasi menunjukkan bahwa perlu keberlanjutan dalam pengembangan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa SD terutama di kelas III dengan mengakomodir lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran yang baik dan berpihak kepada murid meliputi situasi action, formulation, validation, dan institutionalisation. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah kemampuan pemecahan masalah matematika yang baik dipengaruhi oleh berbagai aspek kompetensi lainnya yang memerlukan waktu jangka panjang, sehingga guru perlu terus mengakomodasi kemampuan pemecahan masalah ini dalam setiap pembelajaran yang dilakukan dan disposisi matematis siswa SD dapat dikembangkan semaksimal mungkin dengan memperhatikan motivasi yang dimiliki siswa untuk belajar matematika. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/81776/1/D_PD_1502998_Halaman%20Judul.pdf http://repository.upi.edu/81776/2/D_PD_1502998_Bab%20I.pdf http://repository.upi.edu/81776/3/D_PD_1502998_Bab%20II.pdf http://repository.upi.edu/81776/4/D_PD_1502998_Bab%20III.pdf http://repository.upi.edu/81776/5/D_PD_1502998_Bab%20IV.pdf http://repository.upi.edu/81776/6/D_PD_1502998_Bab%20V.pdf http://repository.upi.edu/81776/7/D_PD_1502998_Lampiran.pdf |