PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER KEGIATAN SEKOLAH SANTUN REAK TIBELAT BANDUNG UNTUK MELESTARIKAN KEBUDAYAAN REAK DOGDOG

• Main Author: Muhammad Azka Hambali, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-16.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/82004/1/S_MULTI_1805324_Title.pdf; http://repository.upi.edu/82004/2/S_MULTI_1805324_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/82004/5/S_MULTI_1805324_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/82004/3/S_MULTI_1805324_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/82004/7/S_MULTI_1805324_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/82004/4/S_MULTI_1805324_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/82004/6/S_MULTI_1805324_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; N Visual arts (General) For photography, see TR; T Technology (General); TR Photography

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang menjadikannya kaya akan suku, bahasa, kepercayaan dan kebudayaan. Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki kebudayaan yang khas, salah satunya Kabupaten Bandung. Salah satu kesenian yang ada di Kabupaten Bandung yaitu reak dogdog. Kesenian reak dogdog ini kurang diminati dan jarang dipertunjukkan lagi saat ini. Padahal kesenian reak dogdog sudah hidup di tengah-tengah masyarakat dalam kurun waktu yang relatif lama. Di Bandung Timur terdapat sanggar yang masih mempelajari kesenian ini yaitu Sekolah Santun Reak Tibelat. Penelitian ini difokuskan pada pengenalan sekolah santun yang melestarikan kesenian reak dogdog kepada masyarakat dengan informasi yang dikemas dalam bentuk video dokumenter. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan dekriptif. Video dokumenter ini berisi tentang letak goegrafis sekolah santun, kegiatan/aktivitas di sekolah, dan sejarah Reak Dogdog, Pembuatan video dokumenter ini tidak hanya ditujukan kepada masyarakat lokal saja, tetapi juga masyarakat umum yang belum mengetahui kebudayaan Reak dogdog dan Sekolah Santun Reak Tibelat Bandung. Perancangan video dokumenter ini dibuat melalui tiga tahap yaitu tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Dengan upaya penyebaran dan distribusi dilakukan melalui instagram dan Youtube. Video dokumenter ini mendapat respon positif yaitu alur video yang dibuat jelas dan mudah dipahami penonton dan berhasil menjadi salah satu media pengenalan untuk sekolah santun reak tibelat Bandung. Selebihnya didapatkan hasil bahwa video dokumenter ini sudah mampu mengenalkan kesenian reak dogdog secara baik dan jelas kepada masyarakat yang lebih luas di media sosial berupa Youtube dan Instagram. ----- Indonesia is the largest archipelagic country in the world which makes it rich in tribes, languages, beliefs and cultures. Every region in Indonesia has a unique culture, one of which is Bandung Regency. One of the arts in Bandung Regency is Reak Dogdog. The art of reacting dogdog is less popular and is rarely performed anymore nowadays. In fact, the art of react dogdog has lived in the midst of society for a relatively long time. In East Bandung there is a studio that is still studying this art, namely the Sekolah santun reak tibelat. This research is focused on introducing a polite school that preserves the Reak Dogdog art to the public with information packaged in the form of a documentary video. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. This documentary video contains the geographical location of the polite school, activities/activities at school, and the history of Reak Dogdog. The design of this documentary video was made in three stages, namely the pre-production, production, and post-production stages. With dissemination and distribution efforts carried out through Instagram and Youtube. This documentary video received a positive response, namely the video flow was made clear and easy to understand by the audience and managed to become one of the introduction media for the Bandung Reak Tibelat Polite School. The rest showed that this documentary video was able to introduce the art of Reak Dogdog well and clearly to the wider community on social media such as Youtube and Instagram.