KARAKTERISTIK KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KARYAWAN PERKEBUNAN PANGHEOTAN KABUPATEN BANDUNG

Perkebunan Pangheotan sebagai salah satu perkebunan di bawah BUMN PTPN VIII (persero) terletak di Kabupaten Bandung dengan jarak ±34 km dari kota Bandung ke arah barat laut. Wilayah kerja Perkebunan Pangheotan yang mengelola usaha pokok kebun Teh dan kina terbagi dalam 4 (empat) afdeling (kebun utam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wildan Falahudin, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-02-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perkebunan Pangheotan sebagai salah satu perkebunan di bawah BUMN PTPN VIII (persero) terletak di Kabupaten Bandung dengan jarak ±34 km dari kota Bandung ke arah barat laut. Wilayah kerja Perkebunan Pangheotan yang mengelola usaha pokok kebun Teh dan kina terbagi dalam 4 (empat) afdeling (kebun utama). Dengan keberadaan Perkebunan Pangheotan, maka akan menyerap sebagian masyarakat sekitar sebagai tenaga kerjanya. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini terfokus pada masalah karakteristik kehidupan sosial ekonomi karyawan dilihat dari jenis kelamin, usia, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan daerah asal serta pada klasifikasi tingkat kesejahteraannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kehidupan sosial ekonomi dan klasifikasi tingkat kesejahteraan karyawan Perkebunan Pangheotan Kabupaten Bandung. Perkebunan adalah budidaya tanaman pangan maupun nonpangan yang berfungsi untuk menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan, menghasilkan devisa bagi negara, pemeliharaan sumberdaya alam yang dilakukan baik oleh rakyat maupun oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan teknik survey, sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, penyebaran angket, dokumentasi dan studi literatur. Populasi yang dijadikan objek penelitian ini terdiri atas populasi wilayah yaitu Perkebunan Pangheotan mulai dari bagian induk, afdeling Pangheotan I dan II, afdeling Sukawana dan afdeling Bukittunggul. Sedangkan populasi masyarakat adalah seluruh karyawan yang bekerja pada Perkebunan Pangheotan Kabupaten Bandung sebanyak 876 orang. Besarnya sampel yang diambil yaitu 89 responden dengan pertimbangan setiap bagian harus ada yang mewakili, karena itu berdasarkan jumlah populasi dan jumlah bagian terkecil di ambil 10% dengan bagian yang paling kecil di ambil 1 orang, sedangkan bagian lain di ambil 10%. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode persentase. Kondisi ekonomi ternyata dapat membuat seseorang memaksakan diri untuk bekerja padahal itu bukan merupakan suatu kewajiban baginya. Begitu pula yang terjadi diwilayah penelitian. Pendapatan kepala keluarga sebagian besar tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, maka alternatif lain yang dapat dilakukan yakni dengan melibatkan istri dan anak dalam dunia kerja. Penelitian ini dilandasi oleh teori kependudukan. Berdasarkan teori tersebut, maka karakteristik kehidupan karyawan Perkebunan Pangheotan terdiri atas laki-laki sebanyak 483 orang (55,14%) sedangkan perempuan sebanyak 393 orang (44,86%), berusia produktif, berpendidikan Sekolah Dasar, memitiki jumlah tangjgungan keluarga kurang dari tiga dan berstatus penduduk asli. Sedangkan klasifikasi tingkat kesejahteraannya berdasarkan indikator kesejahteraan menurut BKKBN, berada dalam tahap Keluarga Sejahtera I sebesar 94,38%, Keluarga Sejahtera II sebesar 1,12% dan Keluarga Sejahtera III sebesar 4,50%.
Item Description:http://repository.upi.edu/82345/1/S_GEO_022705_Title.pdf
http://repository.upi.edu/82345/2/S_GEO_022705_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/82345/3/S_GEO_022705_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/82345/4/S_GEO_022705_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/82345/5/S_GEO_022705_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/82345/6/S_GEO_022705_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/82345/7/S_GEO_022705_Appendix.pdf