PERKEMBANGAN TAREKAT TIJANIAHDI PESANTREN AL-FALAH BIRU PADA MASA KEPEMTMPINANK.H. BADRUZZAMAN TAHUN 1935-1972
Skripsi yang berjudul Perkembangan Tarekat Tijaniah di Pesantren Al-Falah Biru pada masa Kepemimpinan K.II. Badruzzaman Tahun 1935- 1972 ini memuncuikan pertanyaan penelitian yaitu: Pertama, kondisi sosiai budaya yang mempengaruhi dan membentuk pemahaman keagamaan K.H. Badruzzaman. Kedua, pokok-poko...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2007-09-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Skripsi yang berjudul Perkembangan Tarekat Tijaniah di Pesantren Al-Falah Biru pada masa Kepemimpinan K.II. Badruzzaman Tahun 1935- 1972 ini memuncuikan pertanyaan penelitian yaitu: Pertama, kondisi sosiai budaya yang mempengaruhi dan membentuk pemahaman keagamaan K.H. Badruzzaman. Kedua, pokok-pokok ajaran tarekat Tijaniah beserta amalannya. Ketiga, perkembangan awal tarekat Tijaniah di Pesantren Al-Falah Biru. Keempat, peranan K.H. Badruzzaman dalam mengembangkan tarekat Tijaniah di Pesantren Al-Falah Biru tahun 1935-1972. Kelima, pengaruh pengembangan tarekat Tijaniah di Pesantren Al-Falah Biru terhadap aspek sosiai keagamaan masyarakat sekitarnya. Kajian tentang masalah-masalah di atas menggunakan metode historis melalui pendekatan interdisipliner dengan metode deskriptif analitis. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan wawancara dengan tokoh yangberhubungan dengan permasalahan yang dikaji. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perkembangan tarekat Tijaniah di Pesantren Al-Falah Biru dimuiai sejak K.H. Badruzzaman membawa dan menyebarkan ajaran tarekat tersebut kepada masyarakat yaitu tahun 1935. Keberadaan Tijaniah di Kampung Biru pada awalnya menimbulkan berbagai kontroversi dari sesepuh pesantren, tarekat-tarekat yang sudah ada dan golongan Islam Modernis. Namun hal itu tidak menyurutkan perjuangan Badruzzaman untuk menyebarkan tarekat Tijaniah. Perjuangan yang dilakukan Badruzzaman sejak tahun 1935 hingga 1972 telahmenghasilkan para pengikut Tijaniah yang tersebar di berbagai daerah. Pada periode awal kepemimpinannya di Pesantren Al-Falah Biru, K.H. Bdruzzaman berhasil mengangkat sepuluh orang muqaddam (guru tarekat). Para muqaddam yang telahdiangkat oleh Badruzzaman tersebut, padamasa berikumya mendirikan pesantren sebagai tempat untuk menyebarkan tarekat Tijaniah di daerahnya masing-masing. Bahkan pesantren-pesantren tersebut tidak hanya terdapat di Garut saja, melainkan juga dapat menyebar hingga ke luar Jawa Barat seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura. Perkembangan tarekat Tijaniah juga berpengaruh terhadap kondisi sosiai agama masyarakat setempat. Hal itu dapat dilihat dari nuansa keagamaan yang semakin memasyarakat di kampung Biru. Berbagai kegiatan rutin seperti pengajian mingguan membantu masyarakat kampung Biru untuk memahami materi-materi keislman yang lebih mendalam. Keberhasilan Badruzzaman dalam menyebarkan dan mengembangkan tarekat Tijaniah di pesantren Al-Falah Biru disebabkan olehbeberapa faktor yaitu amalan wirid yangdipraktekkan dalam tarekat Tijaniah cukup sederhana, kondisi masyarakat yangsedang tertekan akibat penjajah membuat masyarakat butuh akan ketentraman hati, kharisma yang dimiliki K.H. Badruzzaman di mata masyarakat, dan metode dakwah bil hikmah, Mauidzah Hasanah dan Mujadalah Bil Latihiya Ahsan yang digunakan Badruzzaman dalam mengembangkan tarekat Tijaniah sangat efektif dan mudah diterima masyarakat. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/82357/1/S_SSEJ_022724_Title.pdf http://repository.upi.edu/82357/2/S_SSEJ_022724_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/82357/3/S_SSEJ_022724_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/82357/4/S_SSEJ_022724_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/82357/5/S_SSEJ_022724_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/82357/6/S_SSEJ_022724_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/82357/7/S_SSEJ_022724_Appendix.pdf |