PERKEMBANGAN SENI BANGRENG DI SUMEDANGTAHUN 1970-1990

Kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat memiliki jenis yang beragam. Keanekaragaman jenis kesenian tradisional itu dalam perkembangannya tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat pendukungnya. Hal ini terjadi karena kesenian itu lahir, tumbuh, dan berkembang dalam lin^ku...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mia Murniasih, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-12-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_82375
042 |a dc 
100 1 0 |a Mia Murniasih, -  |e author 
245 0 0 |a PERKEMBANGAN SENI BANGRENG DI SUMEDANGTAHUN 1970-1990 
260 |c 2008-12-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/82375/1/S_SSEJ_043780_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82375/2/S_SSEJ_043780_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82375/3/S_SSEJ_043780_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82375/4/S_SSEJ_043780_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82375/5/S_SSEJ_043780_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82375/6/S_SSEJ_043780_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82375/7/S_SSEJ_043780_Appendix.pdf 
520 |a Kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat memiliki jenis yang beragam. Keanekaragaman jenis kesenian tradisional itu dalam perkembangannya tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat pendukungnya. Hal ini terjadi karena kesenian itu lahir, tumbuh, dan berkembang dalam lin^kungan masyarakat penyangganya. Demikian pula dengan perkembangannya yang mendapat pengaruh dari lingkungan tersebut. Salah satu jenis kesenian tradisional yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat adalah seni Bangreng. Bangreng mempakan hasil pengembangan dari seni terebangan yang pada awalnya terkait dengan penyebaran agama Islam di daerah Sumedang. Hal itu dapat dilihat dari fungsi pertunjukan terebangan ini sebagai sarana upacara ritual seperti ruwatan yang erat kaitannya dengan kepercayaan pada karuhun (nenek moyang), meskipun dalam pelaksanaannya sering menggunakan doa-doa dari ajaran agama Islam. Pada perkembangan selanjutnya seni terebangan ini mengalami perubahan menjadi seni gemyung dan akhirnya bembah lagi menjadi seni Bangreng. Perubahan tersebut terjadi karena adanya tuntutan masyarakat yang menghendaki bentuk kesenian tradisional itu lebih banyak memberikan nilai hiburan dengan tidak mengesampingkan nilai estetisnya. Seni Bangreng ini keberadaannya tersebar luas di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sumedang yang salah satunya yaitu di Kecamatan Cimalaka. Di kecamatan tersebut terdapat beberapa gmp seni Bangreng yang tersebar di desa-desa termasuk di Desa Cibeureum yang mulai berkembang pada kira-kira tahun 1970an hingga 1990. Adapun gmp seni Bangreng di desa ini terbentuk karena adanya rasa penasaran dari sekelompok orang yang tergabung dalam gmp pencak silat. Oleh karena itu, seni Bangreng yang berkembang di desa itu mempakan perpaduan dari seni pencak silat dan terebang dan ditambah dengan unsur ronggeng. Selain itu, dalam pertunjukannya pun, seni Bangreng ini telah mengalami pembahan-pembahan seperti struktur pertunjukannya, instrumen musiknya (waditra\ serta tariannya. Sehubungan dengan hal itu, penulis melakukan penehtian dengan judul "Perkembangan Seni Bangreng di Sumedang Tahun 1970-1990". Hal tersebut penulis teliti karena seni Bangreng yang ada di Cibeureum tersebut memiliki kekhasan tersendiri dankeberadaannya kini sudah tidak dapat dipertahankan lagi karena disebabkan oleh berbagai faktor sehingga hal ini menarik untuk dikaji. Untuk memperoleh informasi tentang seni Bangreng ini penulis melakukan wawancara dengan subyek penehtian yang dianggap mengetahui masalah yang dikaji. Selain itu, untuk memperoleh informasi yang lebih luas penulis menggunakan bahan bacaan yang berbentuk buku-buku teks, karya ilmiah dari penehtian sebelumnya, dan sumber tertulis lainnya sebagai referensi yang ada relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penehtian ini adalah pendekatan kualitatif sedangkan metode penehtian yang digunakan adalah metode historis 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/82375/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu; 
856 |u https://repository.upi.edu/82375  |z Link Metadata