TIPOLOGI WISATAWAN DI TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR: KLASIFIKASI BERDASARKAN PILIHAN PRODUK, AKTIVITAS, MOTIVASI DAN PENGETAHUAN

• Main Author: Ichlasul Aqmal Fasha, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-07-26.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/82402/1/S_MRL_1804437_Title.pdf; http://repository.upi.edu/82402/2/S_MRL_1804437_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/82402/3/S_MRL_1804437_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/82402/4/S_MRL_1804437_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/82402/5/S_MRL_1804437_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/82402/6/S_MRL_1804437_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/82402/7/S_MRL_1804437_Appendix.pdf
• Keywords: HD28 Management. Industrial Management; L Education (General)

Berwisata ke kawasan cagar budaya merupakan sebuah tren baru di kalangan wisatawan yang telah berkembang menjadi fenomena global serta diprediksi akan semakin meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan cagar budaya tentunya membuat beberapa kawasan berkembang menjadi destinasi wisata mass tourist. Pada saat yang bersamaan beragam tipe wisatawan masuk ke kawasan tersebut dengan fokus yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur yang diidentifikasi melalui Pilihan Produk, Aktivitas, Motivasi Prestise, dan Pengetahuan serta menganalisis tipologi wisatawan yang terbentuk. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner secara daring kepada 200 responden melalui media sosial Instagram dengan kriteria tertentu. Teknik sampling yang digunakan adalah insidental sampling. Salah satu destinasi wisata cagar budaya yang terkenal di Indonesia adalah Taman Wisata Candi Borobudur. Taman Wisata Candi Borobudur merupakan salah satu kawasan cagar budaya dengan tingkat kunjungan wisatawan terbanyak di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan teknik analisis K-means Clustering. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu empat tipologi wisatawan yang terdiri dari Tipe General, Tipe Bijak, Tipe Kasual, dan Tipe Hedonistik. Penulis menyimpulkan bahwa dalam merumuskan kebijakan dan peraturan untuk kawasan tersebut, pihak pengelola harus lebih memperhatikan berbagai tipologi wisatawan yang berkunjung khususnya terhadap wisatawan yang memiliki karakteristik yang serupa dengan tipe Hedonistik. Traveling to cultural heritage areas is a new trend among tourists which has developed into a global phenomenon and is predicted to increase every year. The increasing interest of tourists to visit cultural heritage areas has certainly made some areas develop into mass tourist destinations. At the same time, various types of tourists enter the area with different focuses. This study aims to determine the behavior of tourists visiting the Borobudur Temple Tourism Park identified through Product Choices, Activities, Prestige Motivation, and Knowledge and analyze the typology of tourists formed. The data in this study were collected by distributing online questionnaires to 200 respondents through Instagram with certain criteria. The sampling technique used is insidental sampling. One of the famous cultural heritage tourist destinations in Indonesia is the Borobudur Temple Tourism Park. Borobudur Temple Tourism Park is one of the cultural heritage areas with the highest tourist visits in Indonesia. The research method used in this study is a quantitative method with the analysis technique of K-means Clustering. The results obtained from this study are four tourist typologies consisting of General Tourist, Wise Tourist, Casual Tourist, and Hedonistic Tourist. The author concludes that in formulating policies and regulations for the area, the manager should pay more attention to various typologies of tourists visiting, especially to tourists who have characteristics similar to the Hedonistic type.