UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA TUNANETRA DI SMPN 47 KOTA BANDUNG

Upaya mengembangkan keterampilan sosial siswa tunanetra di sekolah inklusi membutuhkan dukungan berbagai komponen sistem, salah satunya adalah upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "bagaimana upaya guru bimbingan dan konseling dalam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rusmana, Agus (Author)
Format: Book
Published: 2012-07-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Upaya mengembangkan keterampilan sosial siswa tunanetra di sekolah inklusi membutuhkan dukungan berbagai komponen sistem, salah satunya adalah upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "bagaimana upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa tunanetra di SMPN 47 Kota Bandung? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Alat pengumpul data yang digunakan meliputi: teknik observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah siswa tunanetra, teman sebaya, guru, dan kepala sekolah di SMPN 47 Kota Bandung.Upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa tunanetra di SMPN 47 Kota Bandung ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program bimbingan dan konseling. Keterampilan sosial siswa tunanetra yang diuraikan dalam penelitian ini adalah keterampilan social siswa tunanetra di SMPN 47 Kota Bandung. Kendala yang dihadapi siswa tunanetra dalam mengembangkan keterampilan sosial di SMPN 47 Kota Bandung, sebagian besar bersumber dari faktor eksternal. Persepsi teman sebaya terhadap siswa tunanetra di SMPN 47 Kota Bandung, pada dasarnya memberikan penilaian positif.Saran yang disampaikan dalam penelitian ini adalah (1) perlu dirumuskan program kerjasama kemitraan antara guru Bimbingan dan Konseling dengan guru mata pelajaran khususnya dalam merancang program interfensi atas kendala yang diahadapi oleh siswa tunanetra di SMPN 47 Kota Bandung; (2) perlu didesain lingkungan sekolah inklusif, seperti memasang huruf braille pada ruang/lokasi demi memberikan akses seluas-luasnya kepada siswa tunanetra di lingkungan sekolah dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sebaya, para guru dan kepala sekolah; dan (3) perlu dirumuskan program ekstrakurikuler yang memungkinkan siswa tunanetra terlibat aktif dalam kegiatan tersebut hingga berbaur dengan siswa lainnya.
Item Description:http://repository.upi.edu/8253/1/t_pkkh_0808756_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8253/2/t_pkkh_0808756_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8253/3/t_pkkh_0808756_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8253/4/t_pkkh_0808756_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8253/5/t_pkkh_0808756_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8253/6/t_pkkh_0808756_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8253/7/t_pkkh_0808756_bibliography.pdf