MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI PADA REMAJAMELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA : Penelitian Ehperimen Semu Terhadap Siswa Kelas Vlll Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008

Salah satu ciri dari perkembangan konsep diri remaja ialah cenderung negatif antara lain karena berkembangnya fisik yang cukup drastis, kadang jugakurang proporsional (seperti; badan memanjang tapi kurus, bulat gemuk, dan sebagainya), merasa selalu diperhatikan orang lain atau menjadi pusat perhatia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siti Farida Basyarah, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_82566
042 |a dc 
100 1 0 |a Siti Farida Basyarah, -  |e author 
245 0 0 |a MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI PADA REMAJAMELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA : Penelitian Ehperimen Semu Terhadap Siswa Kelas Vlll Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008 
260 |c 2008-03. 
500 |a http://repository.upi.edu/82566/1/S_PPB_033761_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82566/2/S_PPB_033761_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82566/3/S_PPB_033761_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82566/4/S_PPB_033761_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82566/5/S_PPB_033761_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82566/6/S_PPB_033761_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/82566/7/S_PPB_033761_Appendix.pdf 
520 |a Salah satu ciri dari perkembangan konsep diri remaja ialah cenderung negatif antara lain karena berkembangnya fisik yang cukup drastis, kadang jugakurang proporsional (seperti; badan memanjang tapi kurus, bulat gemuk, dan sebagainya), merasa selalu diperhatikan orang lain atau menjadi pusat perhatian orang lain, dan memiliki aspirasi yang tinggi tentang segala hal. Perubahan fisik dan mental yang terjadi pada masa remaja mengakibatkan peningkatan tuntutan Iingkungan terhadap remaja. Remaja dituntut untuk menunjukkan keremajaannya karena mereka dianggap bukan lagi anak kecil. Tuntutan Iingkungan terhadap peran remaja menimbulkan kegelisahan dan ketegangan dalam berperilaku. Kegelisahan dan ketegangan ini menyebabkan banyak konflikyang seringdialami oleh remaja. Gejala-gejala atau konflik yang muncul pada remaja tentang rendahnya konsep diri yang dimiliki mengisyaratkan perlunya pengkajian secara mendalam tentang bagaimana mengembangkan konsep diri positif pada remaja. Terdapat tigatujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui: (1) apakah bimbingan kelompok teman sebayaberpengaruh dalam mengembangkan konsepdhi siswakelas VHI SMP Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008, (2) profil konsep diri siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Bandung TahunAjaran 2007/2008 sebelum dilakukannya bimbingan kelompok teman sebaya, dan (3) profil konsep diri siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008 setelah dilakukannya bimbingan kelompok teman sebaya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melaiui penelitian eksperimen semu, yaitu metode untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan (dalam hal ini adalah bimbingan kelompok temansebaya) terhadap variabel tergantung (yaitukonsep diri). Konsep diri dalam penelitian ini didefmisikan sebagai penilaian dan harapan individu terhadap dirinya sendiridan pandangan orang lain tentang dirinyayangmeliputi aspek fisik, psikis, dan sosial. Hasil penelitianyang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) Penggunaan bimbingankelompok teman sebaya ini berpengaruh dalam mengembangkan konsep diri STN, SHT, RST, SRH, SMT, dan YRI. (2) Gambaran konsep diri siswa kelas VIII SMPNegeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008 Jika dilihat dari setiap aspeknya, konsep diri pada aspek sosial memiliki persentase yang paling tinggi dan aspek fisik memiliki persentase yang paling rendah. (3) Profil konsep diri yang dimiliki oleh STN, SHT, RST, SRH, SMT, dan YRI sebelum dilakukannya bimbingan kelompok teman sebaya menunjukkan bahwa persentase yang paling rendah pada aspek fisik dimiliki oleh YRI, aspek psikis dimiliki oleh YRI, dan pada aspek sosial dimiliki oleh STN. (4) Profil konsep diri STN, SHT, RST, SRH, SMT, dan YRI setelah dilakukannya bimbingan kelompok teman sebaya menunjukkan bahwa persentase peningkatan konsep diri yang paling tinggi dimiliki oleh SRH dan AMT, dan persentase peningkatan konsep diri yang paling rendah dimiliki oleh SHT. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/82566/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/82566  |z Link Metadata