GAYA BASA DINA KUMPULAN SAJAK DAYEUH MATAPOEKARYA ACEP ZAMZAM NOOR

Penelitian ini bertujuan mencari sekaligus menganalisis gaya bahasa dalam kumpulan sajak Dayeuh Matapoe karya Aee> Zamzam Noor. Di dalamnya ditelusuri mengenai nilai-nilai religi yang terkandung dalam sajak-sajak lersebul, kemudian mencari tema-tema yang diusung oleh seorang Acep dalam buku kumpu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nendi Sugandi, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan mencari sekaligus menganalisis gaya bahasa dalam kumpulan sajak Dayeuh Matapoe karya Aee> Zamzam Noor. Di dalamnya ditelusuri mengenai nilai-nilai religi yang terkandung dalam sajak-sajak lersebul, kemudian mencari tema-tema yang diusung oleh seorang Acep dalam buku kumpulan sajak Dayeuh Matapoe. Seluruh data-data tersebut dianaiisis dengan memakai metode deskriptif analitik, dan leknik studi pustaka beserta teknik analisis data, kemudian hasilnya dipaparkan dalam bentuk karya ilmiah yaitu bentuk skripsi. Kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, sebagai berikut: buku kumpulan sajak Dayeuh Matapoe karya Acep Zamzam Noor, penuh dengan hiasan dengan gaya bahasa yang indah, metafor-metafor pilihan yang tidak pernah membuat bosan para pembacanya. Seiain itu, buku kumpulan sajak Dayeuh Matapoe sarat dengan nilai-nilai religi yang terkandung dan tema .^sial sampai kepada tema-tema cinta. Gaya bahasa yang terdapat dalam buku ku^ ilan sajak Dayeuh Matapoe berjumlah 229 frasa. Dari jumlah tersebut, ada delapan jenis gaya bahasa, yaitu gaya bahasa mijalma yang berjumlah 109 (rasa; gaya bahasa rarahulan berjumlah 72 frasa; gaya bahasa lalandian berjumlah 70 frasa; gaya bahasa ngupamakeun berjumlah 16 frasa; gaya bahasa ngasor berjumlah 9 frasa; gaya bahasa ibrSxan berjumlah 9 frasa; gaya bahasa silib berjumlah 10 frasa; dan gaya bahasa kadalon berjumlah 4 frasa. Judul-judul sajak yang mengandung nilai-nilai religi berjumlah sembiian judul sajak dan tema-tema yang diusung olen penyair dalam sajak-sajaknya adalah tema sosial dam tema cinta. Melalui gaya bahasa mijalma yang banyak digunakan oleh penyair, sajaksajaknya terasa lebih "hidup" dan dinamis. Melalui gaya bahasa yang indah dan menarik, panyair telah membuat sajak-sajak yang bermutu, "sarat oleh makna", serta mempunyai nilai di hati para pembaca dan penikmat sastra, khususnya sajak. Ini terbukti dengan beberapa kali sajak-sajaknya mendapatkan anugerah hadiah sastra LBSS pada tahun 1991 dan tahun 1993. Pada akhirnya, mudah-mudahan penelitian ini bermanfaal dalam memperkaya khazanah sastra Sunda dan bidang keaagamaan khususnya agama Islam.
Item Description:http://repository.upi.edu/82584/1/S_SBD_023628_Title.pdf
http://repository.upi.edu/82584/2/S_SBD_023628_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/82584/3/S_SBD_023628_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/82584/4/S_SBD_023628_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/82584/5/S_SBD_023628_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/82584/7/S_SBD_023628_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/82584/9/S_SBD_023628_Appendix.pdf