KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN PROGRAM DAN REPUTASI LEMBAGA PEMERINTAHAN: Studi Korelasi pada Peserta Program MSIB Ditjen Diktiristek Kemdikbudristek

• Main Author: Novie Herdyanti Putri, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-23.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/82596/1/S_IKOM_1801921_Title.pdf; http://repository.upi.edu/82596/2/S_IKOM_1801921_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/82596/4/S_IKOM_1801921_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/82596/5/S_IKOM_1801921_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/82596/6/S_IKOM_1801921_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/82596/7/S_IKOM_1801921_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/82596/3/S_IKOM_1801921_Appendix.pdf
• Keywords: H Social Sciences (General); L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh kepuasan peserta Program MSIB terhadap reputasi Ditjen Diktiristek. Dalam berbagai isu dan situasi, lembaga pemerintahan sebagai lembaga sektor publik sudah sepatutnya dapat memberikan layanan program/kebijakan dalam menjawab tantangan yang ada. Hal ini berkaitan dengan penilaian kinerja, reputasi lembaga, serta kepercayaan yang diberikan oleh publik. Pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi berdampak pada berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan. Perkembangan industri menjadi tantangan bagi Indonesia untuk dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu bersaing di dunia global. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai lembaga pemerintahan penyelenggara pendidikan tinggi berusaha menjawab tantangan tersebut melalui Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) dengan salah satu program unggulan yaitu Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program MSIB memberikan kesempatan kepada para pesertanya untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) peserta Program MSIB. Kuesioner dibagikan kepada 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat dari Kepuasan Peserta Program MSIB terhadap reputasi Ditjen Diktiristek dengan kontribusi pengaruh sebesar 36,1 persen. This study aims to analyze the significance of the influence of MSIB Program participant satisfaction on the reputation of Ditjen Diktiristek. In various issues and situations, government institutions as public sector institutions should be able to provide program/policy services in responding to existing challenges. This is related to the performance appraisal, the reputation of the institution, as well as the trust given by the public. The impact of the Covid-19 pandemic, which is currently still happening, has an impact on various sectors, one of which is the education sector. Industrial development is a challenge for Indonesia to be able to print quality human resources to be able to compete in the global world. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) as a government institution providing higher education seeks to answer these challenges through Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) with one of the flagship programs namely Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). The MSIB program provides an opportunity for its participants to gain hands-on experience in the industrial world. This research uses a quantitative approach with a survey method through the distribution of questionnaires. The population of this research is the students of Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) who are the participants of the MSIB Program. Questionnaires were distributed to 100 respondents. The results showed that there was a strong influence of MSIB Program Participant Satisfaction on the reputation of Ditjen Diktiristek with a contribution of 36.1 percent.