LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DALAM PENUNTASAN PROGRAM WAJAR DIKDAS 9 TAHUN DI DESA MUNDUSARI PAMANUKAN SUBANG

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun adalah dimana warga negara yang telah berusia 7 s/d 15 tahun wajib mengikuti pendidikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat pertama (SLTP) atau pendidikan lainnya yang sederajat. Dasar Undang-Undang lainnya adalah UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Eni, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-08-14.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun adalah dimana warga negara yang telah berusia 7 s/d 15 tahun wajib mengikuti pendidikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat pertama (SLTP) atau pendidikan lainnya yang sederajat. Dasar Undang-Undang lainnya adalah UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. (BAB IV Pasal 5 ayat 1) dan Setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (BAB IV Pasal 6 ayat 1) Status wajar dari universal basic menjadi cumpolsary education (konsekuensi: ada sanksi hukum yang jelas dan tegas). Masalah yang berkenaan dengan latar belakang sosial budaya antara lain: pendidikan, kondisi ekonomi dan persepsi orang tua. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan analisis deskriptif yaitu metode yang mendeskripsikan dan menginterprestasikan apa yang ada, berlangsung akibat atau efek yang terjadi, atau dengan masa kini. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi, studi kepustakaan, angket, wawancara, studi dokumentasi dan literature. Sampel penelitian adalah sampel responden yang diambil dari penelitian ini adalah respon orang tua yang mempunyai anak usia sekolah yaitu 13-15 yang tidak melanjutkan sekolah atau anak yang drop out sekitar 50 KK.Pengolahan dan analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan wajar dikdas 9 tahun di daerah Mundusari Kabupaten Subang tidak terlepas dari berbagai latar belakang masyarakat diantaranya : Tingkat Pendidikan Orang Tua yang berlatar belakang lulusan SD/tidak tamat, dimana hal ini tidak terlalu berpengaruh karena para orang tua disana mengingkan anaknya untuk lebih dari pendidikan orang tuanya. Tingkat Pendapatan Orang Tua masih terbilang rendah, hal ini ditunjukan dengan pendapatan mereka setiap bulannya yaitu kurang Rp. dari 250 ribu, Persepsi Orang Tua yang berpendapat banyak lulusan SLTA dan sarjana yang masih menganggur. Serta adanya pandangan bahwa (Wong wadon sekolah belik perlu duwur, sing penting bisa baca tulis urip jujur pasti makmur atau wong wadon pinter angger wae neng pawon)dimana sebagian para orang tua disana berpandangan bahwa anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi yang penting bisa membaca dan menulis sudah cukup, sekolah tinggipun percuma kalau akhirnya masuk dapur juga ).
Item Description:http://repository.upi.edu/82713/1/S_GEO_022464_Title.pdf
http://repository.upi.edu/82713/2/S_GEO_022464_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/82713/3/S_GEO_022464_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/82713/4/S_GEO_022464_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/82713/7/S_GEO_022464_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/82713/5/S_GEO_022464_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/82713/10/S_GEO_022464_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/82713/6/S_GEO_022464_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/82713/8/S_GEO_022464_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/82713/9/S_GEO_022464_Appendix.pdf