PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG BATOK TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Keefektifan permainan tradisional egrang batok terhadap perkembangan fisik motorik kasar pada anak usia dini ; 2) Kefektifan metode konvensional untuk perkembangan fisik motorik kasar untuk anak usia dini; 3) Pembelajaran yang lebih efektif antara k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Risella Amelia Silanindah, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-09-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Keefektifan permainan tradisional egrang batok terhadap perkembangan fisik motorik kasar pada anak usia dini ; 2) Kefektifan metode konvensional untuk perkembangan fisik motorik kasar untuk anak usia dini; 3) Pembelajaran yang lebih efektif antara kedua metode tersebut. Penelitian ini adalah eksperimen semu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 peserta didik kelas B-1 Kober Saluyu Desa Sukakerta Kecamatan Kertajati Kabupaten Kabupaten Majalengka (kelas eksperimen) dan 10 peserta didik kelas B-2 Kober Saluyu Desa Sukakerta Kecamatan Kertajati Kabupaten Kabupaten Majalengka (kelas kontrol), sehingga keseluruhan sampel berjumlah 20 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes berupa Pre-Test dan Post- Test berbentuk indikator skor penilaian dengan jumlah 25 indikator yang mengacu pada perkembangan fisik motorik kasar. Uji validitas dengan korelasi product moment. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan statistik. Berdasarkan uji N-Gain skor pada hasil Pre-Test kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 62.563 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol sebesar 28.174. Maka rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 34.388 lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. ᵀhitung sebesar 7.471 dengan signifikansi 0,000. Didapatkan ᵀtabel dari tabel distribusi ᵀ dicari pada α=5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n - 2 atau 20 - 2 = 18. Dengan penguji 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk ᵀtabel sebesar 2,101. Maka dengan demikian ᵀhitung > ᵀtabel (7.471 > 2,101) dan nilai signifikansinya kurang dari 0,05 (sig 2-talled) = 0,000 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor hasil belajar peserta didik secara signifikansi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Item Description:http://repository.upi.edu/82897/7/S_PAUD_1803799_Title.pdf
http://repository.upi.edu/82897/2/S_PAUD_1803799_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/82897/3/S_PAUD_1803799_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/82897/4/S_PAUD_1803799_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/82897/5/S_PAUD_1803799_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/82897/6/S_PAUD_1803799_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/82897/8/S_PAUD_1803799_Appendix.pdf