PERAN ORGANISASI EKSTRA KAMPUS DALAM MENINGKATKAN LITERASI POLITIK PEREMPUAN (Studi Deskriptif Kohati Cabang Bandung)

• Main Author: Hera Widaningsih, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-03.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/83258/1/S_PSIPS_1804262_Title.pdf; http://repository.upi.edu/83258/2/S_PSIPS_1804262_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/83258/3/S_PSIPS_1804262_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/83258/4/S_PSIPS_1804262_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/83258/5/S_PSIPS_1804262_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/83258/6/S_PSIPS_1804262_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/83258/7/S_PSIPS_1804262_Appendix.pdf
• Keywords: H Social Sciences (General); L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya partisipasi perempuan dalam politik dan rendahnya literasi perempuan. Penelitian ini dilaksanakan agar mahasiswa khususnya perempuan dapat mengetahui perannya sebagai agen perubahan dan kelak dapat menjadi masyarakat yang melek politik, yang dapat menjungjung tinggi keadilan gender dan dapat menyuarakan isu keperempuanan serta dapat aktif menjadi rakyat yang partisipatif dalam usaha membangun serta diharapkan dapat menjadi warga negara yang baik. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran organisasi ekstra kampus khususnya Kohati dalam meningkatkan literasi politik pada kader perempuan, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Deskriptif dengan Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, literatur, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran kohati dalam meningkatkan literasi politik perempuan meliputi kegiatan training yang dilakukan Kohati baik itu formal dan informal serta kajian dan diskusi yang jenjang trainingnya jelas. Anggapan mengenai perempuan di ranah politik merupakan aktualisasi perempuan dalam mendapatkan literasi dan sebuah bentuk pembuktian bahwa perempuan juga dapat bersaing dengan laki-laki di ranah publik. Hambatan yang dihadapi Kohati ketika memberikan literasi politik pada perempuan meliputi tidak semua kader perempuan tertarik dengan politik dan bentroknya waktu. Langkah evaluasi dalam meminimalisir kendala adalah dengan pendekatan kepada kader perempuan, menyesuaikan waktu dan memberikan motivasi kepada perempuan.;