SENYAPAN DAN KILIR LIDAH YOUTUBER GAMING (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)

• Main Author: Hilda Herliani Nugraha, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/83354/1/S_BSI_1803885_Title.pdf; http://repository.upi.edu/83354/2/S_BSI_1803885_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/83354/3/S_BSI_1803885_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/83354/4/S_BSI_1803885_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/83354/5/S_BSI_1803885_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/83354/6/S_BSI_1803885_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/83354/7/S_BSI_1803885_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); P Philology. Linguistics

ABSTRAK Pada era digital dan pandemi Covid-19 saat ini video di channel YouTube merupakan salah satu pilihan masyarakat untuk menghibur diri. Dalam video-video tersebut terdapat salah ujar yang tidak dipermasalahkan dan malah menjadi daya tarik dari video tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) senyapan dan kilir lidah dalam video yang dipublikasikan pada channel YouTube dan mendeskripsikannya, 2) tanggapan atau respons yang diberikan penonton pada video tersebut. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak karena berupa pengamatan agar dapat memperoleh data. Metode analisis data dilakukan dengan cara mentranskripsikan data yang diperoleh dan dicatat, sedangkan hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan uraian dengan cara mendeskripsikan bentuk-bentuk senyapan dan kilir lidah yang tidak dipermasalahkan dan malah menjadi daya tarik dari video bagi penonton. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori psikolinguistik untuk menganalisis data. Kemudian teori sosiolinguistik untuk menganalisis tuturan YouTuber yang terdapat senyapan dan kilir lidah tidak dipermasalahkan dan malah menjadi daya tarik dari video bagi penonton. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa tuturan YouTuber dalam video yang dipublikasikan di channel YouTube. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya jenis senyapan dan kilir lidah yang tidak dipermasalahkan dan malah menjadi daya tarik dari video bagi penonton. Ditemukan untuk senyapan kategori stalls, yaitu senyapan pengulangan progresif, senyapan terisi, dan senyapan diam. Kemudian untuk kilir lidah terdapat kekeliruan seleksi yaitu kekeliruan seleksi semantik. ABSTRACT In the digital era and the current Covid-19 pandemic, videos on the YouTube channel are one of the people's choices to entertain themselves. In these videos there are misspellings that are not at issue and even become the main attraction of the video. This study aims to find out 1) the silence and twist of the tongue in the videos published on the YouTube channel and describe them, 2) the responses or responses given by the audience to the video. The data collection method used the observation method because it was in the form of observations in order to obtain data. The data analysis method was carried out by transcribing the data obtained and recorded, while the results of the study were presented in the form of a description by describing the forms of silence and tongue twisting that were not a problem and instead became the main attraction of the video for the audience. This study used descriptive qualitative method. Psycholinguistic theory to analyze data. Then the sociolinguistic theory to analyze YouTubers' utterances where there is silence and a slip of the tongue is not a problem and instead becomes the attraction of the video for the audience. The data analyzed in this study is in the form of YouTuber's utterances in videos published on the YouTube channel. The result of this research is the discovery of types of silence and tongue twisters that are not a problem and instead become the main attraction of the video for the audience. It was found for the stalls category silence, namely progressive repetition silence, filled silence, silent silence. Then for tongue twisters there is a selection error, namely a semantic selection error.