KAJIAN ESTETIKA BENTUKFASAD BANGUNAN PUSAT PEMERINAHANKOTA CIMAHI
Berdirinya Kota Cimahi menjadi daerah yang memiliki otonomi sendiri mendorong pembangunan kota tersebut menjadi sangat pesat, sebagai contoh nyata dari pesatnya pembangunan tersebut ialah dengan dibangunnya bangunan pusat Pemerintahan baru Kota Cimahi. Tujuan dari penelitian ini ialah ingin mengetah...
में बचाया:
मुख्य लेखक: | |
---|---|
स्वरूप: | पुस्तक |
प्रकाशित: |
2006-08-02.
|
विषय: | |
ऑनलाइन पहुंच: | Link Metadata |
टैग: |
टैग जोड़ें
कोई टैग नहीं, इस रिकॉर्ड को टैग करने वाले पहले व्यक्ति बनें!
|
सारांश: | Berdirinya Kota Cimahi menjadi daerah yang memiliki otonomi sendiri mendorong pembangunan kota tersebut menjadi sangat pesat, sebagai contoh nyata dari pesatnya pembangunan tersebut ialah dengan dibangunnya bangunan pusat Pemerintahan baru Kota Cimahi. Tujuan dari penelitian ini ialah ingin mengetahui sejauh mana penerapan unsur estetika bentuk pada fasad bangunan pusat Pemerintahan Kota Cimahi melihat adanya pembangunan yang kurang mempertimbangkannilai estetis. Dalam penelitian ini pembahasan dibatasi hanya pada fasad utama kantor Walikota Cimahi dengan mengkaji unsur-unsur estetika bentuk yaitu : keterpaduan, keseimbangan, proporsi, skala dan irama. Untuk membahas masalah ini metode yang akan digunakan ialah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, metode ini akan memecahkan masalah dengan cara menyusun data-data tentang fasad utama kantor Walikota Cimahi kemudian dibahas dengan dengan cara pemaparan, dan penggambaran berdasarkan teori estetika bentuk Hasil penelitian menyatakan bahwa pada fasad utama kantor Walikota Cimahi terdapat penerapan unsur-unsur estetika bentuk, dalam pembahasan berikut ini dapat telihat lebih jelas unsur-unsur estetika bentuk yang diterapkan antara lain keterpaduan dicapai dengan subordinasi yaitu mengorientasikan badan bangunan ke sumbu bangunan dengan perbedaan ketinggian antara sumbu bangunan terhadap badan bangunan yang sangat menonjol dan dominasi dengan peninggian bentuk yang menarik pada sumbu bangunan, keseimbangan dicapai dengan keseimbangan simetris pada badan bangunan meliputi elemen fasadnya antara lain jendela di lantai dua, kolom, penebalan pada dinding juga atap dan keseimbangan asimetris pada jendela di lantai dua yang memiliki perbedaan jumlah antara sayap kiri dan kanan sumbu vertikal, proporsi dicapai dengan menerapkan proporsi 1:2 berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Andrea Palladio yang terdapat pada sumbu bangunan dan penggabungan antara badan bangunan dengan sumbu bangunan secara keseluruhan, 1:4 merupakan proporsi berdasarkan fungsi yang terdapat pada badan bangunan, skala dicapai dengan menerapkan skala heroik pada sumbu bangunan dan skala natural pada badan bangunan, irama dicapai dengan irama pengulangan yang terdapat pada penempatan jendela, kolom dan penebalan pada dinding di lantai dua yang berderet horisontal. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dibuat kesimpulan, bahwa fasad utama kantor Walikota Cimahi sejauh inisudah menerapkan unsur-unsur estetika bentuk antara lain keterpaduan dicapai dengan menerapkan subordinasi dan dominasi, keseimbangan dicapai dengan menerapkan keseimbangan simetris dan asimetris, proporsi dicapai dengan menerapkan proporsi Andrea Palladio dan berdasarkan fungsi, skala dicapai dengan menerapkan skala heroik dan skala natural, irama dicapai dengan menerapkan irama pengulangan. |
---|---|
वस्तु वर्णन: | http://repository.upi.edu/83750/1/S_TB_001864_Title.pdf http://repository.upi.edu/83750/2/S_TB_001864_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/83750/3/S_TB_001864_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/83750/4/S_TB_001864_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/83750/5/S_TB_001864_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/83750/6/S_TB_001864_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/83750/7/S_TB_001864_Appendix.pdf |