EVALUASI SISTEM SIRKULASI BANGUNANDl SMK NEGERI 5 BANDUNG
Keberhasilan bangunan SMK Negeri 5 Bandung dapat dinilai melalui proses evaluasi setelah bangunan tersebut digunakan. Salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi aspek fungsional bangunan sekolah ini, yaitu sirkulasi. Sistem sirkulasi bangunan di SMKN 5 Bandung harus memiliki efektifitas dan efisi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2006-07.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Keberhasilan bangunan SMK Negeri 5 Bandung dapat dinilai melalui proses evaluasi setelah bangunan tersebut digunakan. Salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi aspek fungsional bangunan sekolah ini, yaitu sirkulasi. Sistem sirkulasi bangunan di SMKN 5 Bandung harus memiliki efektifitas dan efisiensi dalam pengoperasiannya. Penelitian ini akan mengevaluasi efektifitas dan efisiensi dari unsur-unsur sirkulasi bangunan di SMKN 5 Bandung, sebagai upaya memberikan penilaian terhadap aspek fungsional bangunan ini setelah digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi purnahuni, yaitu melakukan evaluasi secara sistematis terhadap bangunan SMKN 5 Bandung setelah digunakan dalam beberapa waktu. Penelitian ini berada dalam tingkatan evaluasi purnahuni indikatrf, yaitu evaluasi yang dilakukan dalam waktu yang singkat. Sedangkan model evaluasi yang digunakan adalah walk-through evaluation, dimana peneliti melakukan observasi secara langsung dan melakukan studi dokumentasi untuk mendukung penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan cara memaparkan data berupa deskripsi unsur-unsur sirkulasi di SMKN 5 Bandung, kemudian dilakukan pembahasan berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur sistem sirkulasi bangunan di SMK Negeri 5 Bandung efektif karena mernenuhi fungsinya yaitu sebagai ruang pergerakan. Namun, beberapa ruang sirkulasi di sekolah ini tidak mernenuhi standar/persyaratan sehingga mengurangi efisiensi dalam penggunaannya. Saran yang direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah bahwa dalam merancang sistem sirkulasi bangunan harus mempertimbangkan aspek tubuh manusia, agar penggunaannya bisa efisien. Selain itu, ruang pergerakan harus bersifat aman dan memiliki kecil kemungkinan bagi terjadinya kecelakaan. Hal ini dapat diupayakan dengan mengikuti standar atau persyaratan yang telah ditentukan |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/83800/1/S_TB_012362_Title.pdf http://repository.upi.edu/83800/2/S_TB_012362_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/83800/3/S_TB_012362_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/83800/4/S_TB_012362_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/83800/5/S_TB_012362_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/83800/6/S_TB_012362_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/83800/7/S_TB_012362_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/83800/8/S_TB_012362_Appendix.pdf |