PENGARUH MODEL LATIHAN AEROBIK DAN GENDER TERHADAP SUASANA HATI DAN KECAKAPAN HIDUP

• Main Author: TETEN HIDAYAT, TETEN HIDAYAT (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-08-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/83811/1/D_POR_1605336_Title.pdf; http://repository.upi.edu/83811/2/D_POR_1605336_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/83811/3/D_POR_1605336_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/83811/4/D_POR_1605336_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/83811/5/D_POR_1605336_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/83811/6/D_POR_1605336_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/83811/7/D_POR_1605336_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); SK Hunting sports

Olahraga dapat menjadi media bagi seseorang untuk menaikkan suasana hati dan kecakapan hidup karena terkandung nilai-nilai kehidupan dan dapat memberikan kesenangan. Tujuan disertasi ini menguji tentang pengaruh aerobic exercise dan gender terhadap suasana hati dan life skill Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian factorial 2x2. Sampel yang digunakan sebanyak 60 orang member yang terdiri dari laki-laki = 30 orang dan perempuan = 30 orang yang diambil dari Helios Fitness Center Kota Bandung yang berjumlah 140member. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner The Brunnel Mood Scale (BRUMS) untuk mengukur suasana hati dan kuesioner Life Skills Scale For Sports Items untuk mengukur kecakapan hidup. Temuan dalam penelitian ini bahwa latihan aerobik berpengaruh signifikan terhadap suasana hati dan kecakapan hidup terlihat dari hasil pretest dan posttest pada data suasana hati dan kecakapan hidup. Perbedaan hasil pretest dengan posttest memberikan nilai yang lebih baik setelah mengikuti latihan aerobik. Gender dan latihan aerobik memiliki interaksi terhadap suasana hati dan kecakapan hidup. Kontribusi tersebut pada suasana hati dan kecakapan hidup didasarkan pada perbedaan karakteristik laki-laki dengan perempuan serta latihan body combat dan zumba. Hasil menujukkan bahwa pemberian zumba memiliki pengaruh yang lebih baik apabila diberikan pada kelompok perempuan untuk peningkatan suasana hati. Sedangkan kelompok laki-laki lebih memberikan hasil yang lebih baik ketika diberikan latihan body combat untuk peningkatan kecakapan hidup. Latihan aerobik ini dapat menjadi rekomendasi bagi para praktisi dan member untuk meningkatkan suasana hati dan kecakapan hidup. Selain itu dapat memberikan pengetahuan bahwa latihan aerobik tidak hanya meningkatkan fisik namun juga dapat meningkatkan mental dan nilai sosial. Kata kunci: body combat, zumba, kecakapan hidup, suasana hati, gender