DONGÉNG ÉNTÉNG TI PASANTRÉN KARYA RAHMATULLAH ADING AFFANDIE (RAF) PIKEUN ALTERNATIF BAHAN AJAR DI SMP (Kajian Ajén Budaya, Sémiotika, jeung Étnopédagogik)

Penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan akan kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan lingkungan pesantren yang khas dan menarik bernuansa Sunda-Islam dalam sebuah karya sastra berjudul Dongéng Énténg ti Pasantrén karya Rahmatullah Ading Affandie (RAF). Cerita ini memiliki keunggulan, terutama da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Ramdhan Firdaus, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan akan kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan lingkungan pesantren yang khas dan menarik bernuansa Sunda-Islam dalam sebuah karya sastra berjudul Dongéng Énténg ti Pasantrén karya Rahmatullah Ading Affandie (RAF). Cerita ini memiliki keunggulan, terutama dari segi penyampaian nilai-nilai keislaman. Bahasanya sederhana tapi penuh makna. Oleh karena itu melalui penelitian ini, isi cerita Dongéng Énténg ti Pasantrén akan dibahas dan dikaji melalui kajian nilai budaya, semiotika, dan etnopedagogik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan tehnik studi pustaka. Hasil penelitian, dari 22 judul Dongéng Énténg ti Pasantrén didapat 69 nilai budaya yaitu 16 hakikat manusia dengan kehidupannya, 14 hakikat manusia dengan karyanya, 17 hakikat manusia dengan ruang waktu, 3 hakikat manusia dengan alam, dan 19 hakikat manusia dengan manusia. Kemudian ada 29 unsur semiotika yaitu 3 ikon imagi, 3 ikon diagram, 3 ikon metafora, 5 indeks perilaku, 5 indeks gejala fisik, 5 indeks aktualisasi, dan 5 simbol. Didapat 22 aspek pedagogik yaitu 3 keadaan pergaulan di lingkungan pasantren, 3 keadaan pergaulan di lingkungan luar pasantren, 3 keadaan pendidikan di lingkungan pesantren, 3 keadaan pendidikan di lingkungan luar pasantren, 1 alat pendidikan perlindungan, 1 alat pendidikan kesepahaman, 1 alat pendidikan kesamaan arah dalam pikiran dan perbuatan, 1 alat pendidikan perasaan bersatu, 1 alat pendidikan karena pentingan diri sendiri, 1 jenis alat pendidikan pembiasaan, 1 jenis alat pendidikan pengawasan, 1 jenis alat pendidikan perintah, 1 jenis alat pendidikan larangan, 1 jenis alat pendidikan hukuman. Dan yang terakhir didapat 19 aspek etnopedagogik yang terdiri dari 4 Catur Diri Insan yakni 1 pengkuh agamana, 1 luhur élmuna, 1 jembar budayana, dan 1 rancagé gawéna. Terus didapat 6 Moral manusia yakni 1 moral manusia kepada Tuhan, 1 moral manusia dan dirinya, 1 moral manusia dengan sesamanya, 1 moral manusia dan alam, 1 moral manusa dan waktu, dan 1 moral manusa dalam mencapai kebahagiaan lahir-batin. Terus 6 Moral manusia yakni 1 manusia sehat, 1 manusia baik, 1 manusia benar, 1 manusia pintar, 1 manusia terampil, dan 1 manusia kukuh. Terakhir didapati 3 Tri-SILAS yakni 1 rasa saling mencintai (asih), 1 rasa saling menjaga (asah), dan 1 rasa saling memiliki (asuh). Kata Kunci: nilai budaya, etnopedagogik, semiotika This research is motivated by an interest in the culture and customs of the pesantren environment which is unique and interesting with Sundanese-Islamic nuances in a literary work entitled Dongéng Enténg ti Pasantrén by Rahmatullah Ading Affandie (RAF). This story has advantages, especially in terms of conveying the values of Islamic teachings. The language is simple but full of meaning. Therefore, through this research, the contents of the story of Dongéng Enténg ti Pasantrén will be discussed and studied through the study of cultural values, semiotics, and etnopedagogics. This study uses a qualitative approach and uses a descriptive method. Data were collected using literature study technique. The results of the research, from 22 titles of Dongéng Enténg ti Pasantrén obtained 69 cultural values, namely 16 human nature with life, 14 human nature with his work, 17 human nature with space and time, 3 human nature with nature, and 19 human nature with humans. Then there are 29 semiotics, namely 3 image icons, 3 diagram icons, 3 metaphor icons, 5 behavior indexes, 5 physical symptom indexes, 5 actualization indexes, and 5 symbols. The last, there is 22 pedagogical aspects, namely 3 social conditions in the Islamic boarding school environment, 3 social conditions outside the Islamic boarding school environment, 3 educational conditions in the Islamic boarding school environment, 3 educational conditions outside the Islamic boarding school environment, 1 protection education tool, 1 understanding education tool, 1 similar direction education tool. in thought and action, 1 educational tool for feeling united, 1 educational tool for self-interest, 1 type of habituation education tool, 1 type of supervisory educational tool, 1 type of command education tool, 1 type of prohibition educational tool, 1 type of punishment education tool. And the last one got 19 ethnopedagogical aspects that consist of 4 Catur Diri Insan, namely 1 religious persistence, 1 high science, 1 broad culture, and 1 work structure. Then obtained 6 human morals (MAUNG), namely 1 human morality towards God, 1 human morality and himself, 1 human morality with his neighbor, 1 human morality and nature, 1 human morality and time, and 1 human morality in achieving inner happiness. Then 6 human morals are 1 healthy human, 1 good human, 1 true human, 1 smart human, 1 skilled human, and 1 strong human. Finally, 3 Tri-SILAS were found, namely 1 feeling of loving each other (asih), 1 feeling of caring for each other (asah), and 1 feeling of possessing each other (asuh). Keywords: cultural values, etnopedagogy, and semiotics
Item Description:http://repository.upi.edu/83819/8/T_BBS_1914272_Title.pdf
http://repository.upi.edu/83819/2/T_BBS_1914272_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/83819/3/T_BBS_1914272_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/83819/4/T_BBS_1914272_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/83819/5/T_BBS_1914272_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/83819/6/T_BBS_1914272_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/83819/7/T_BBS_1914272_Appendix.pdf