PENERAPAN ENRICHMENT MODEL RENZULLI SEBAGAIUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas di SMAN 2 Bandung

Skripsi ini berjudul Penerapan enrichment model Renzulli sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah (Penelitian Tindakan Kelas di SMAN 2Bandung) dengan pokok penehtian: "bagaimana mengembangkan Enrichment model Renzulli untuk meningkatkan prestasi belajar siswa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tri Aris D, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-06.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_84007
042 |a dc 
100 1 0 |a Tri Aris D, -  |e author 
245 0 0 |a PENERAPAN ENRICHMENT MODEL RENZULLI SEBAGAIUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas di SMAN 2 Bandung 
260 |c 2008-06. 
500 |a http://repository.upi.edu/84007/1/S_SEJ_033102_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/84007/2/S_SEJ_033102_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/84007/3/S_SEJ_033102_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/84007/4/S_SEJ_033102_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/84007/5/S_SEJ_033102_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/84007/6/S_SEJ_033102_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/84007/7/S_SEJ_033102_Appendix.pdf 
520 |a Skripsi ini berjudul Penerapan enrichment model Renzulli sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah (Penelitian Tindakan Kelas di SMAN 2Bandung) dengan pokok penehtian: "bagaimana mengembangkan Enrichment model Renzulli untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2Bandung melalui penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran sejarah?". Sesuai dengan topik dalam bahasan skripsi im, maka penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan McTaggart yaitu dengan tahapan : perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (act), pengamatan (observe), danrefleksi (reflect). Enrichment atau biasanya disebut sebagai program tambahan/pengayaan merupakan kegiatan penambahan materi pembelajaran tertentu yang diberikan kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar di dalam kelas. Sasaran dan pemberian enrichment ini adalah siswa-siswa yang berbakat sehingga potensi yang mereka miliki dapat tergali secara maksimal. Enrichment model Renzulli merupakan salah satu model pembelajaran yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini. Strategi-strategi yang diterapkan dalam enrichment model Renzulli di antaranya adalah pembentukan kelompok kecil (small group) dan pemberian tugas (out-of-class assignment). Dalam menerapkan enrichment model Renzulli, peneliti memperhatikan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan juga evaluasi yang dilakukan. Pemilihan materi enrichment sangatlah penting karena akan mempengaruhi proses pembelajaran. Siswa akan lebih termotivasi apabila materi yang diangkat dalam enrichment merupakan materi yang baru bagi siswa. Pembentukan small group adalah upaya peneliti dalam memberikan penilaian terhadap kinerja siswa selama penelitian berlangsung. Pembagian tugas yang diberikan (out-of-class assignment), komitmen terhadap tugas (task commitment), dan tanggung jawab akan dapat terpantau. Penerapan enrichment akan dievaluasi lewat tiga aspek penilaian, yakni keaktifan siswa, nilai produk yang dihasilkan, dan juga komitmen yang ditunjukkan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan (task commitment). Melalui ketiga aspek penilaian ini, penerapan enrichment model Renzulli akan dievaluasi sejauh mana pengembangan penerapan enrichment model Renzulli telahterjadi. Melalui hasil penelitian, terlihat peningkatan dalam hal keaktifan siswa. Secara bertahap jumlah siswa yang aktif dari siklus pertama hingga siklus ketiga adalah meningkat dari 5siswa, menjadi 8siswa, dan akhirnya bertambah menjadi 10 siswa. Nilai produk yang dihasilkan juga mengalami peningkatan dari siklus pertama hingga siklus ketiga. Nilai rata-rata produk siswa pada siklus pertama adalah 46,87, kemudian meningkat menjadi 58,75 pada siklus kedua, dan sedikit meningkat kembali menjadi 59,75 pada siklus ketiga. Berkaitan dengan task commitment, hingga siklus terakhir masih terdapat kelompok yang terlambat dalam mengumpulkan tugas. Namun secara umum, komitmen siswa terhadap tugas sudah lebih baik daripada sebclumnya di mana terdapat lebih dari satu kelompok yang terlambat mengumpulkan tugas pada siklus pertama. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/84007/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/84007  |z Link Metadata