KEMAMPUAN BERBICARA ARGUMENTATIF ANAK DALAM KELUARGA MULTIKULTURAL DENGAN POLA ASUH OTORITATIF :Sebuah Alternatif Pendekatan dalam Pembelajaran Berbicara

• Main Author: Nuraeni, Ida (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-07-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8410/7/t_bind_0705864_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/8410/2/t_bind_0705864_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8410/3/t_bind_0705864_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8410/4/t_bind_0705864_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8410/5/t_bind_0705864_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/8410/6/t_bind_0705864_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8410/1/t_bind_0705864_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian yang berjudul "Kemampuan Berbicara Argumentatif Anak dalam Keluarga Multikultural dengan Pola Asuh Otoritatif" berawal dari sebuah fenomena yang terdapat dalam masyarakat, yaitu yang berkaitan dengan dunia pendidikan dalam keluarga. Dalam keluarga multikultural, bahasa Indonesia merupakan bahasa pertama yang dikuasai oleh anak. Pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua di dalam rumah memiliki peran terhadap perkembangan bahasa dan karakter anak. Salah satu pola pengasuhan tersebut adalah pola asuh otoritatif. Pola asuh otoritatif yang digunakan oleh orang tua memberikan peluang bagi perkembangan pribadi anak yang berkarakter dan memiliki kecerdasan verbal, yaitu berbicara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh otoritatif yang digunakan dalam keluarga multikultural dan gambaran kemampuan berbicara argumentatif anak dalam keluarga multikultural yang menggunakan pola asuh otoritatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian yang dipilih adalah sebuah keluarga multikultural yang menggunakan pola asuh otoritatif. Dengan demikian, desain yang dipilih adalah desain penelitian studi kasus tunggal, dengan unit yang diteliti adalah sebuah keluarga multikultural (Sunda-Padang). Kemampuan berbicara argumentatif anak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan berbicara anak yang berusia 5 tahun 7 bulan untuk mengungkapkan pendapatnya disertai alasan yang logis dan bertujuan untuk meyakinkan pendengar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoritatif yang digunakan oleh subjek penelitian memiliki ciri adanya komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak. Orang tua menunjukkan kasih sayang yang sangat besar terhadap anak, namun tetap menuntut anak untuk agar berprestasi. Orang tua memiliki kontrol yang tinggi terhadap anak, tetapi anak diberi ruang gerak yang positif untuk tumbuh dan berkembang. Orang tua mengetahui kondisi fisik dan psikologis anak serta menempatkan anak pada posisi yang penting dalam keluarga. Anak dilibatkan dalam menentukan keputusan yang berkaitan dengan kehidupannya melalui kegiatan dialog yang hangat. Penghargaan tinggi yang diterima oleh anak di dalam rumah membuat anak berani berbicara untuk mengungkapkan gagasan dan perasaannya kepada orang lain, salah satunya adalah kemampuan berbicara argumentatif. Berkaitan dengan kemampuan berbicara argumentatif anak tampak pada kemampuan anak untuk mengemukakan pernyataan-pernyataan yang disertai oleh alasan yang kuat untuk meyakinkan pendengar. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoritatif memiliki karakter, yaitu bertanggung jawab, jujur (berterus terang), ceria, disiplin, cerdas, bersahabat (ramah), peduli terhadap sekitar, dan emosi stabil.