EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA STANDAR KOMPETENSI MENGIDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT IKAN KELAS XI API DI SMKN 1 KARANGTENGAH
Pelajaran produktif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu pelajaran tambahan yang membedakan dengan sekolah biasa, Idealnya pelajaran produktif khususnya pada standar kompetensi mengidentifikasi hama dan penyakit ikan lebih menitikberatkan pada kegiatan praktik di lapangan, hanya saja d...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2012-12-12.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Pelajaran produktif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu pelajaran tambahan yang membedakan dengan sekolah biasa, Idealnya pelajaran produktif khususnya pada standar kompetensi mengidentifikasi hama dan penyakit ikan lebih menitikberatkan pada kegiatan praktik di lapangan, hanya saja disebabkan oleh keterbatasan alat, bahan, serta laboratorium maka kegiatan praktikum digantikan dengan pembelajaran dikelas. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan model Cooperatif learning tipe STAD pada peningkatan nilai capaian siswa Standar Kompetensi Mengidentifikasi Hama dan Penyakit Ikan dan untuk mengetahui tingkat pencapaian efektifitas dari penerapan model Cooperatif learning tipe STAD pada Standar Kompetensi Mengidentifikasi Hama dan Penyakit Ikan. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Karangtengah, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Pra-Eksperimen. Sampel penelitian yang diambil dari populasi tersebut adalah siswa kelas XI API (Agribisnis Perikanan) yang berjumlah 27 orang, terdiri dari 25 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan. Adapun hasil penelitian dari Cooperative Learning tipe STAD yang diterapkan pada standar kompetensi mengidentifikasi hama dan penyakit ikan kelas XI API, siswa terlihat lebih aktif dan antusias mengikuti kegiatan belajar dengan menggunakan tahapan-tahapan pada model Cooperative Learning tipe STAD. Ketuntasan belajar siswa menunjukkan bahwa nilai yang dicapai melebihi 75% yang mendapat nilai 80, atau melebihi dari kriteria kompetensi minimum yang ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 80. Peningkatan hasil pemahaman belajar siswa pun menunjukkan nilai rata-rata normalized gain pada penelitian ini dengan kategori tinggi. Minat dan motivasi yang timbul pada siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model Cooperative learning tipe STAD, siswa cenderung tetap memperhatikan materi yang disampaikan selama proses pembelajaran, ada rasa suka dan senang pada metode pembelajaran yang diterapkan, dan siswa terlihat lebih aktif dalam mencari tau jawaban dari pertanyaan yang didapat dilingkungan masyarakat atau dilingkungan luar sekolah. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/8414/1/s_pkk_0811765_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/8414/2/s_pkk_0811765_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/8414/3/s_pkk_0811765_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/8414/4/s_pkk_0811765_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/8414/5/s_pkk_0811765_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/8414/6/s_pkk_0811765_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/8414/7/s_pkk_0811765_bibliography.pdf |