EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING DENGAN STORY TELLING DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP NASIONALISME SISWA : Studi Komparatif Terhadap Siswa Kelas IX di SMP Negeri 12 Tambun Selatan

Saat ini rasa nasionalisme yang tercermin dari perilaku nasionalistik semakin memudar. Arus globalisasi yang terus berlangsung mengakibatkan pengaruh budaya luar yang bersifat negatif lebih mudah terserap tanpa adanya filter yang cukup kuat. Selain itu simbol budaya asing justru lebih diminati dan s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Poetri, Anggita (Author)
Format: Book
Published: 2013-01-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Saat ini rasa nasionalisme yang tercermin dari perilaku nasionalistik semakin memudar. Arus globalisasi yang terus berlangsung mengakibatkan pengaruh budaya luar yang bersifat negatif lebih mudah terserap tanpa adanya filter yang cukup kuat. Selain itu simbol budaya asing justru lebih diminati dan semakin populer di kalangan generasi muda saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap nasionalisme antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Role Playing dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Story Telling. Penelitian ini didasarkan pada teori Samani (2012:147), bahwa dalam pendidikan kewarganegaraan dibutuhkan model pembelajaran yang sesuai untuk menanamkan karakter nasionalisme siswa, agar pendidikan karakter tersebut dapat berlangsung efektif maka guru dapat mengusahakan implementasi berbagai metode seperti bercerita tentang berbagai kisah, cerita, atau dongeng yang sesuai, menugasi siswa membaca literatur, melaksanakan studi kasus, bermain peran, diskusi, debat tentang moral dan juga penerapan pembelajaran kooperatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan studi komparasi Dalam penelitian ini siswa kelas IX.1 dan IX.2 yang menjadi subjek penelitian, sedangkan instrumen yang digunakan adalah skala sikap dan studi dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu uji homogenitas, uji normalitas, analisis deskriptif, uji hipotesis (uji-t), dan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap sikap nasionalisme siswa untuk model pembelajaran Role Playing dimana terlihat dari hasil pretest mendapatkan skor 0,575 sedangkan hasil postest mendapatkan skor 0,609 dan dari hasil N-Gain diperoleh rata-rata sebesar 0,013 dimana termasuk kedalam kriteria perbedaan yang rendah. Sedangkan untuk model pembelajaran Story Telling menujukkan adanya penurunan yang tidak terlalu jauh terhadap pengembangan sikap nasionalisme siswa, hal ini dapat dilihat dari skor pretes sebesar 0,952 dan hasil postest sebesar 0,510 dan dari hasil N-Gain diperoleh rata-rata sebesar -0,170 dimana termasuk kedalam kriteria perbedaan yang rendah. Sedangkan untuk perbandingan perkembangan sikap nasionalisme siswa dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing lebih baik dibandingkan dengan perkembangan sikap nasionalisme siswa dengan menggunakan model Story Telling. Hal ini dilihat dari hasil perhitungan nilai p-value yang didapat adalah sebesar 0,031.Rekomendasi yang dapat disampaikan bahwa penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dapat dijadikan alternatif demi tercapainya civic skill dan civic disposition.
Item Description:http://repository.upi.edu/8415/1/t_pkn_1009666_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8415/2/t_pkn_1009666_chapter1%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8415/3/t_pkn_1009666_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8415/5/t_pkn_1009666_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8415/6/t_pkn_1009666_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8415/7/t_pkn_1009666_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8415/8/t_pkn_1009666_bibliography.pdf