KAJIAN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN PADA BANGUNAN KOMERSIAL : Studi Kasus Bandung Trade Centre

• Main Author: Iman Sulaeman, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2005-02-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/84398/1/S_TE_992913_Title.pdf; http://repository.upi.edu/84398/2/S_TE_992913_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/84398/3/S_TE_992913_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/84398/4/S_TE_992913_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/84398/5/S_TE_992913_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/84398/6/S_TE_992913_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/84398/7/S_TE_992913_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/84398/8/S_TE_992913_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/84398/9/S_TE_992913_Appendix.pdf
• Keywords: TH Building construction

Penanganan sistem pengaman Kebakaran pada bangunan komersial seringkali kurang mendapatkan perhatian yang baik. Keberadaan sistem ini seringkali dianggap asal ada, pihak pengelola kurang memperhatikan perawatan, kelaikan, dan persyaratan nya. Sehingga keadaannya kurang diperhatikan sebagai sebuah sistem pengaman terhadap bahaya kebakaran pada sebuah bangunan komersial. Penyediaan sistem pengaman kebakaran seharusnya sesuai dengan ketentuan teknis sebagaimana dicantumkan dalam Kep. Men. Pekerjaan Umum No. 10/KPTS/2000 yakni tentang ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan. Dengan kata lain, keberadaan sistem pengaman kebakaran ini, benar-benar harus diperhatikan mengingat pentingnya suatu sistem pengaman bagi pengguna bangunan, ataupun self protection bagi bangunan itu sendiri. Dengan segala pertimbangan tersebut, penulis berusaha mengkaji sistem pengaman kebakaran pada sebuah mall yang bisa dikatakan masih baru yaitu Bandung Trade Centre yang beralamat di jalan DR. Djundjunan no. 143 - 149 Bandung. Metode yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan metode Evaluasi Purna Huni (EPH) atau Post Occupancy Evaluation (POE). Dimana masalah pencegahan terhadap bahaya kebakaran ini termasuk kedalam elemen teknis dari metode Evaluasi Purna Huni, dengan menggunakan pendekatan FPH Indikalif melalui metode walk through yaitu dengan melakukan observasi langsung selama beberapa jam untuk mendapatkan gambaran atau informasi langsung dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengaman kebakaran yang ada secara keseluruhan sudah memenuhi persyaratan dan ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung. Seperti pengadaan sistem deteksi dan alarm, alat pemadam api, sistem informasi darurat, bentuk site plan dan fasilitas evakuasi sudah dapat dikatakan baik, namun masih terdapat kekurangan pada beberapa hal seperti lebar jalan pada site yang mengalami penyempitan. Untuk itu perlu lah kiranya perhatian pihak pengelola Bandung Trade Centre untuk berusaha memperbaiki kekurangan dari sistem pengaman kebakaran yang mereka miliki.