PENERAPAN METODE HADIAH DAN HUKUMAN DALAM MENGOPTIMALKAN PENDIDIKAN DISIPLIN PADA ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN KELUARGA : Studi Deskriptif pada Keluarga di RW 11 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung

• Main Author: Nurhayati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-02-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/84431/1/S_PLS_032685_Title.pdf; http://repository.upi.edu/84431/2/S_PLS_032685_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/84431/3/S_PLS_032685_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/84431/4/S_PLS_032685_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/84431/5/S_PLS_032685_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/84431/6/S_PLS_032685_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/84431/7/S_PLS_032685_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/84431/8/S_PLS_032685_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/84431/9/S_PLS_032685_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/84431/10/S_PLS_032685_Appendix.pdf
• Keywords: HQ The family. Marriage. Woman; L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan data tentang (1) Peranan orang tua dalam menerapkan metode hadiah dan hukuman, (2) Cara menerapkan metode hadiah dan hukuman, (3) Pengoptimalisasian pendidikan disiplin melalui penerapan metode hadiah dan hukuman, (4) Faktor pendorong dan penghambat penerapan metode hadiah dan hukuman. Landasan teori dan konsep yang digunakan yaitu : pembelajaran anak usia dini di lingkungan keluarga, pendidikan disiplin pada anak usia dini di lingkungan keluarga, serta penerapan metode hadiah dan hukuman pada anak usia dini di lingkungan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Subjek penelitian adalah tiga keluarga inti yang memiliki anak usia dini yang aktif mengikuti Pos-PAUD, dengan ayah, ibu, dan anak sebagai sumber data utama, serta anak, orang luar (tetangga, kakak, dan nenek), Tutor Pos-PAUD Melati 11, Pengajar TK lqra Jayagiri, Pengajar Playgroup Bunga Nusantara, dan Ahli PAUD sebagai sumber data pendukung untuk keperluan triangulasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Pemahaman orang tua, sebagian besar masih mengisyaratkan bahwa hadiah adalah sesuatu yang harus berbentuk benda dan menganggapnya sebagai bentuk kasih sayang dan wujud nyata hadiah dari orang tua. Dan hukuman adalah "penyiksaan" yang dapat membuat anak jera dan menganggap hal ini benar, tanpa mengerti dan memahami efek yang berdampak pada psikis anak. (2) Cara yang tepat untuk menerapkan metode hadiah dan hukuman dalam mengoptimalkan pendidikan disiplin pada anak usia dini di lingkungan keluarga adalah dengan cara konsisten (berulang dengan penerapan ketentuan yang tidak berubah-ubah, sehingga tidak membingungkan anak). (3) Penerapan metode hadiah dan hukuman dapat mengoptimalkan pendidikan disiplin pada anak usia dini di lingkungan keluarga asalkan konsisten dalam penerapannya. (4) Inisiatif diri sendiri (rasa sayang pada anak) adalah faktor pendorong penerapan metode hadiah dan hukuman dalam mengoptimalkan pendidikan disiplin pada anak usia dini di lingkungan keluarga yang bersifat intrinsik. Sedangkan buku, artikel, media massa, hasil diskusi dan pijakan awal atas kesepakatan antara ayah dan ibu mengenai bagaimana menerapkan hadiah dan hukuman bagi anak adalah faktor yang bersifat ekstrinsik. Sementara yang menjadi faktor penghambatnya adalah konsisten, komunikasi, intervensi orang ketiga, lingkungan sekitar, kurangnya minat orang tua untuk ikut parenting, kebiasaan turun-temurun atau "pendidikan warisan", belum terbiasanya orang tua selaras akan pola penerapan arah pendidikan keluarga, serta kurangnya pemahaman agama dari orang tua untuk membiasakan kalimat thayyibah sebagai alternatif pilihan untuk dijadikan hadiah atau hukuman pada anak usia dini. Hasil skripsi ini semoga dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti, para orang tua, juga bagi peneliti selanjutnya serta umumnya bagi para pembaca semua.