PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPRESI DRAMA BERDASARKAN METODE BELAJAR SAVI (SOMATIS-AUDITORI-VISUAL-INTELEKTUAL) DALAM KONTEKS KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA SETINGKAT SMA

• Main Author: Suhita, Sri (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-12-03.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8456/7/t_bind_0705165_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/8456/2/t_bind_0705165_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8456/3/t_bind_0705165_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8456/4/t_bind_0705165_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8456/5/t_bind_0705165_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/8456/6/t_bind_0705165_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8456/1/t_bind_0705165_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LC Special aspects of education

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran ekspresi drama yang efisien, valid, dan teruji keberhasilannya dalam meningkatkan mutu pembelajaran drama. Selain itu menawarkan pedoman praktis yang akan mempermudah guru dalam mengajarkan ekspresi drama, dan menemukan model pembelajaran ekspresi drama yang fungsional untuk mengembangkan kognitif, afektif, psikomotorik, dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 55 Jakarta. Subjek penelitian ialah siswa yang bermasalah dalam penyesuaian diri dengan teman sekelasnya. Teori yang dipergunakan meliputi: (1) Pembelajaran sastra di SMA, (2) Model pembelajaran drama, (3) Penyesuaian diri, dan (4) Metode belajar SAVI. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif studi kasus tunggal. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen, rekaman arsip, wawancara, observasi, kuesioner, dan sosiometri. Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu bahwa pengajaran ekspresi drama menggunakan pendekatan SAVI yang dilakukan secara sistemik dan guru yang profesional, sangat relevan untuk mencapai tujuan kurikuler sesuai dengan KTSP. Saran yang diajukan dalam penelitian ini berupa saran pengembangan dan saran perbaikan, sehingga pengajaran ekspresi drama tidak sekadar mentransformasikan pengetahuan tentang drama namun mampu mengembangkan kepribadian siswa.