IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI
Kenyataan di perusahaan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja diabaikan sehingga risiko kecelakaan kerja relatif tinggi. Data Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan pada tahun 2006, sedikitnya terjadi 92.200 kasus kecelakaan kerja di Indonesia, atau hanya turun 4.000 kasus dari t...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-08-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kenyataan di perusahaan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja diabaikan sehingga risiko kecelakaan kerja relatif tinggi. Data Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan pada tahun 2006, sedikitnya terjadi 92.200 kasus kecelakaan kerja di Indonesia, atau hanya turun 4.000 kasus dari tahun 2005. Data tersebut belum termasuk kasus kecelakaan kerja yang tidak dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak mengikuti program Jamsostek. Karena itu, dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki multi keterampilan, luwes, pembelajar, dan memiliki jiwa kewirausahaan, serta memiliki keterampilan dibidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Namun, tiga tahun terakhir pelaksanaan K3 di Workshop Departemen Machining Direktorat Aerostructure PT. Dirgantara Indonesia (Persero) sungguh mengagumkan, tidak terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja yang dapat merugikan baik bagi tenaga kerja, perusahaan, dan lingkungan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor apa yang menyebabkan keberhasilan implementasi K3 pada proses produksi di Departemen Machining. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif naturalistik, dengan pertimbangan hasil penelitian yang diperoleh berupa pemaparan gambaran mengenai kebijakan K3, SOP, Pelaksanaan, dan hambatan implementasi K3 pada proses produksi di Departemen Machining. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara, sedangkan teknik analisis datanya adalah menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan implementasi K3 pada proses produksi di Departemen Machining telah memenuhi persayatan peraturan dan perundang-unadangan yang berlaku. Kebijakannya yaitu kebijakan K3LH, untuk mengimplementasikannya mencakup upaya perusahaan dalam merencanakan, menerapkan, mengendalikan, dan melakukan perbaikan pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup. SOP-nya berupa dokuman/petunjuk K3LH dan produktivitas yang isinya ketentuan atau persyaratan K3LH didalam melaksanakan program atau pekerjaan. Pelaksanaannya di setiap unit kerja disediakan peralatan K3 baik bagi tenaga kerja, mesin, dan lingkungan juga sarana penggulangan kebakaran meskipun dalam jumlah yang terbatas. Hambatannya yaitu kesadaran tenaga kerja terhadap pelaksanaan K3LH kurang, peralatan yang sudah tua, dan penggantian peralatan K3 tidak sesuai permintaan, serta pemakaian yang berlebihan. Karena itu kontrol dan tindakan perbaikan K3LH harus terus dilakuakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program K3LH. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/8484/1/t_ptk_0705897_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/8484/2/t_ptk_0705897_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/8484/3/t_ptk_0705897_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/8484/4/t_ptk_0705897_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/8484/5/t_ptk_0705897_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/8484/6/t_ptk_0705897_bibliography.pdf |