KREATIVITAS ANAK TUNARUNGUMELALUI GERAK TARI DALAM MEMANFAATKAN ALAM SEKITARPADA PROGRAM BPBI KELAS I SMP SLB/Bl-YP3 ATR BANDUNG
Pembelajaran seni tari pada program BPBI yang dilaksanakan di SLB/B 1- YPJ ATR Bandung dirasakan kurang memberikan kesempatan untuk menumbuhkan kreativitas anak tunarungu, Hal ini disebabkan olch beberapa faktor diantaranya yaitu pemilihan bahan pelajaran yang kurang tepat, suasana yang kurang kondu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2008-02.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pembelajaran seni tari pada program BPBI yang dilaksanakan di SLB/B 1- YPJ ATR Bandung dirasakan kurang memberikan kesempatan untuk menumbuhkan kreativitas anak tunarungu, Hal ini disebabkan olch beberapa faktor diantaranya yaitu pemilihan bahan pelajaran yang kurang tepat, suasana yang kurang kondusif, serta penggunaan metode yang kurang tepat dan bervariatif. Pembelajaran seni tari melalui pemanfaatan alam sekitar merupakan bahan pelajaran yang dapat memberikan keleluasaan kepada anak tunarungu untuk berekspresi, berimajinasi, dan bereksplorasi. Alam sekitar bisa menggali pengalaman inderawi anak tunarungu melalui penglibatan, penciuman, peraba, dan perasaan. Berbagai bentuk dan fcnomena yang terjadi di alam sekitar dapat digunakan sebagai sumber inspirasi anak tunarungu dalam menuangkan ide-ide kreaiifnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperiment (eksperimen semu), dengan desain one group, pre-test dan post-test yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Secara kongkrit langkah-langkah yang dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut : Studi pustaka, Observasi, Wawancara, Eksperimen dan Dokumentasi. Dari hasil lapangan data terbagi menjadi dua yaitu data kualitatif atau pemaparan dalam pelaksanaan pembelajarari tari di alam sekitar dan data kuantitatif sebagai hasil perbandingan prosentase tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, akhimya didapat satu kesimpulan melalui tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) mengenai k.reativitas anak tunarungu, dimana basil tes akhir memiliki nilai yang lebih besar dari pada nilai tes awal. Diketahui t empirik lebih besar dari pada t teoritik (taraf signifikansi 1 %), dengan basil penilaian kriteria menemukan 8,621 > 3.36, kriteria membuat 7,142 > 3,36, kriteria menyusun 7,244 > 3,36, dan menyajikan 8.152 > 3,36. Dari data yang telah tcrkwnpul menunjukkan peningkatan yang sangat baik, kreativitas anak tunarungu mulai terbina ketika kegiatan pcmbelajaran tari di alarn sekitar persawahan berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari proses anak tunarungu dalarn menernukan, membuat, menyusun dan menyajikan ragam gerak yang bervariasi berdasark.an hasil pengamatannya, sehingga dapat menghasilkan tari kreasi. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/84933/2/S_SDT_030211_Title.pdf http://repository.upi.edu/84933/3/S_SDT_030211_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/84933/4/S_SDT_030211_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/84933/5/S_SDT_030211_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/84933/6/S_SDT_030211_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/84933/7/S_SDT_030211_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/84933/8/S_SDT_030211_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/84933/9/S_SDT_030211_Appendix.pdf |