KERANGKA KERJA KONSELING INTEGRATIF BERDASARKAN MODEL PERUBAHAN TRANSTEORI UNTUK MENGEMBANGKAN KUALITAS HIDUP MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kerangka kerja konseling dalam mengembangkan kualitas hidup mahasiswa. Kerangka kerja konseling dikembangkan menggunakan pendekatan integratif konseling berdasarkan model perubahan transteori. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method denga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gian Sugiana Sugara, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-08-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kerangka kerja konseling dalam mengembangkan kualitas hidup mahasiswa. Kerangka kerja konseling dikembangkan menggunakan pendekatan integratif konseling berdasarkan model perubahan transteori. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan desain embedded design. Penelitian dilakukan melalui empat tahapan pengembangan peneltian. Pertama, studi pendahuluan mengenai kecenderungan kualitas hidup beserta dimensinya meliputi dimensi keberfungsian diri, keberfungsian sosial dan pertumbuhan pribadi. Profil kesiapan perubahan meliputi tahapan perubahan prakontemplasi, kontemplasi, persiapan dan aksi dalam kualitas hidup. Kedua, pengembangan kerangka kerja konseling berdasarkan tahapan perubahan. Konstruksi konseling kualitas hidup berdasarkan pada teori konseling motivational interviewing, konseling ego state, konseling rasional emotif perilaku, konseling kognitif-perilaku dan konseling singkat berorientasi solusi. Ketiga, uji coba awal kerangka kerja konseling kualitas hidup menggunakan metode penelitian campuran yaitu single case research design untuk melihat efek perubahan intervensi terhadap peningkatan skor kualitas hidup dan metode interpretive phenomenological analysis untuk melihat fenomena perubahan secara kualitatif. Partisipan penelitian terdiri dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya yang berada pada tingkat akhir. Temuan penelitian menunjukkan bahwa uji awal konseling kualitas hidup berdasarkan model perubahan transteori terbukti efektif dalam meningkatkan skor kualitas hidup mahasiswa dan memfasilitas kesiapan perubahan mahasiswa dari tahapan prakontemplasi menjadi pemeliharaan dalam kualitas hidup. Terdapat dua kekuatan dari konseling kualitas hidup sehingga reliabel dalam memfasilitasi perubahan. Pertama, konseling diawali dengan melakukan konseptualisasi terhadap tahapan perubahan kualitas hidup yang menggambarkan karakteristik proses perubahan yang diperlukan untuk mencapai kualitas hidup yang baik. Kedua, intervensi yang dikembangkan sesuai proses perubahan yang dibutuhkan individu untuk meningkatkan kualitas hidup menggunakan pendekatan integratif. Konseling kualitas hidup fokus bekerja pada integrasi kualitas hidup sebagai tujuan kesejahteraan dan dapat dicapai melalui berbagai teori konseling dimulai dari pendekatan psikodinamik, humanistik, kognitif perilaku dan post-modern. This study aims to create a counseling framework in developing students' quality of life. The counseling framework was developed using an integrative approach to counseling based on the transtheoretical model of change. This research method uses a mixed method approach with embedded design. The research was conducted through four stages of research development. First, a preliminary study on the tendency of quality of life and dimensions include the dimensions of self-function, social functioning and personal growth. The change readiness profile includes the stages of change precontemplation, contemplation, preparation and action in quality of life. Second, the development of a counseling framework based on the stages of change. The construction of quality of life counseling is based on the theory of motivational interviewing counseling, ego state counseling, rational emotive behavior counseling, cognitive-behavioral counseling and solution-oriented brief counseling. Third, the initial trial of the quality of life counseling framework used a mixed research method, namely a single case research design to examine the effect of changing interventions on improving quality of life scores and interpretive phenomenological analysis methods to see the phenomenon of change qualitatively. The research participants consisted of students from the Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya who were in their final year. The research findings show that the initial test of quality of life counseling based on the transtheoretical model of change proved effective in increasing students' quality of life scores and facilitating students' readiness for change from the pre-contemplation stage to maintenance in quality of life. There are two strengths of quality of life counseling so that it is reliable in facilitating change. First, counseling begins with conceptualizing the stages of change in the quality of life that describe the characteristics of the change process needed to achieve a good quality of life. Second, the intervention is developed according to the change process needed by the individual to improve the quality of life using an integrative approach. Quality of life counseling focuses on working on the integration of quality of life as a goal of well-being and can be achieved through various counseling theories starting from psychodynamic, humanistic, cognitive behavioral and post-modern approaches.
Item Description:http://repository.upi.edu/84943/1/D_BK_1605284_Title.pdf
http://repository.upi.edu/84943/2/D_BK_1605284_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/84943/3/D_BK_1605284_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/84943/4/D_BK_1605284_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/84943/5/D_BK_1605284_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/84943/6/D_BK_1605284_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/84943/7/D_BK_1605284_Appendix.pdf