PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN PENDAMPINGAN DALAM RANGKA PENINGKATKAN KOMPETENSI PENDAMPING: Studi pada Kelompok Usaha Konveksi Di Kota Gorontalo

Permasalahan penelitian ini didasari oleh fakta bahwa pendamping konveksi belum menunjukkan kompetensi yang baik dalam melaksanakan pendampingan. Hal ini disebabkan karena pelatihan yang pernah diikuti belum dapat meningkatkan kompetensinya. Pelatihan pendampingan yang dilaksanakan hanya terbatas pa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Badu, Abran A.M (Author)
Format: Book
Published: 2010-04-09.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Permasalahan penelitian ini didasari oleh fakta bahwa pendamping konveksi belum menunjukkan kompetensi yang baik dalam melaksanakan pendampingan. Hal ini disebabkan karena pelatihan yang pernah diikuti belum dapat meningkatkan kompetensinya. Pelatihan pendampingan yang dilaksanakan hanya terbatas pada transfer ilmu kepada peserta. Upaya yang ditempuh mengatasi masalah tersebut adalah mengembangkan model pelatihan pendampingan dalam rangka peningkatan kompetensi pendamping konveksi di Kota Gorontalo. Teori yang melandasi penelitian ini adalah: Teori Model Pendampingan, Teori Pelatihan, dan teori Kompetensi Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pelatihan pendampingan dalam rangka peningkatan kompetensi pendamping pada kelompok usaha konveksi di Kota Gorontalo Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode research and development (R&D) yang meliputi kegiatan: (1) studi pendahuluan tentang kondisi awal kompetensi pendamping konveksi, (2) pengembangan model pendampingan, (3) validasi ahli dan revisi, (4) implementasi model, (5) uji keefektifan model, dan (6) model direkomendasikan. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan: (1) Kondisi awal kompetensi pendamping konveksi di Kota Gorontalo pada umumnya belum sesuai dengan standar pendamping konveksi. Hal tersebut dikarenakan pendamping konveksi belum mendapatkan pelatihan pendampingan yang dilaksanakan secara optimal. (2) Pengembangan model pelatihan pendampingan bagi peningkatan kompetensi pendamping konveksi dilaksanakan melalui langkah-langkah; melakukan analisis kebutuhan pengembangan, menetapkan unsur-unsur yang akan di kembangkan, menyusun model pendampingan bagi peningkatan kualitas dan produktivitas, melakukan validasi pengembangan model dengan pakar Pendidikan nonformal, praktisi pendidikan nonformal dan teman sejawat, dan menyusun model akhir. (3) Implikasi model pendampingan dilakukan melalui kegiatan uji coba dan uji aplikasi model pendampingan. Keseluruhan kegiatan tersebut dilakukan melalui tahapan; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian, dan hasil. (4) Pengembangan model pelatihan memberikan dampak pada efektivitas dan efesiensi pelaksanaan pelatihan. Uji efektivitas dilaksanakan melalui posttest. Temuan penelitian ini menunjukkan model pelatihan pendampingan dalam rangka peningkatan kompetensi pendamping konveksi yang dikembangkan direkomendasikan kepada pihak-pihak terkait dalam meningkatkan kompetensi pendamping konveksi
Item Description:http://repository.upi.edu/8522/1/d_pls_0809647_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8522/2/d_pls_0809647_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8522/3/d_pls_0809647_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8522/4/d_pls_0809647_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8522/5/d_pls_0809647_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8522/6/d_pls_0809647_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/8522/7/d_pls_0809647_chapter5.pdf